Jakarta–Lintasntt.com- Sebagai tindakan kecaman atas pelanggaran teritorial oleh Australia, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan akan mengirimkan kapal perang di perbatasan.
Deputi Komunikasi dan Informasi Kemenkopolhukam, Marsda TNI Agus Barnas, mengatakan satu kapal perang jenis fregat akan dikirimkan akhir bulan ini menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kapal tersebut akan menemani dua KRI yang akan berpatroli.
“Sekarang ada dua.KRI tipe fast boat patrol. Akhir bulan ini satu fregat yang akan ke sana. Home base-nya di Kupang,” ujar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Agus menambahkan sebenarnya dua KRI tersebut rutin mengadakan patroli laut. Pihaknya pun menyadari sebenarnya kalau kapal Australia terdekti masuk ke dalam teritorial Indonesia. Namun, Agus mengatakan sengaja tidak mempublikasikannya karena bisa memperkeruh keadaan. “Tahu. Tapi kan titik yang kita tahu itu tidak masuk dalam Indonesia (12 mil),” kata Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal perang Australia masuk ke dalam wilayah perairan Indonesia tanpa izin saat menghalau kapal imigran yang hendak masuk negeri tersebut.
Pemerintah Australia melalui Menteri Imigrasi Scott Morrison telah meminta maaf kepada Indonesia setelah mengakui bahwa kapal yang beroperasi menjaga perbatasan masuk ke dalam wilayah perairan Indonesia.(tribunnews.com)
