Kupang–Lintasntt.com: Sebanyak 700 prajurit TNI Angkatan Darat bertolak ke Perbatasan RI-Timor Leste, Kamis (17/9) untuk mengawali tugas mengamankan kedaulatan negara selama sembilan bulan.
Ratusan prajurit tersebut tiba dengan KRI Teluk Manado di Dermaga Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur sekitar pukul 08.00 Wita. Setelah turun dari kapal, mereka diangkut puluhan truk menuju Markas Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII untuk mengikuti upacara penyambutan.
Prajurit tersebut berasal dari Yonif 725/Woroagi, Kendari, Sulawesi Tenggara berjumlah 350 orang dipimpin Mayor Inf Nurman Syahrida, dan 350 orang lagi berasal dari Yonarmed 11/Konstrad, Malang, Jawa Timur dipimpin Letnan Kolonel Teguh Tri Prihantoro Usman.
Yonif 725 akan menggantikan Pasukan Yonif 744/SYB Atambua yang sebelumnya menempati 20 pos di perbatasan sektor timur, sedangkan Yonarmed 11/Konstrad akan menggantikan posisi Yonif 514 Raider/Konstrad asal Bondowoso, Jawa Timur yang sebelumnya bertugas di 19 pos di perbatasan sektor barat.
Inspektur Upacara Danrem 161 Wirasakti Brigjen Heri Wiranto membacakan sambutan Panglima Kodam Ix/Udayana Mayor Jenderal M Setyo Sularso menyebutkan masih ada sejumlah kasus menonjol di wilayah perbatasan RI-Timor Leste dan perlu menjadi perhatian prajurit. “Masih ada pelintas batas ilegal dan penyelunpan sembako dan bahan bakar minyak dilakukan masyarakat melalui jalan tikus,” ujarnya. (gma/mi)
