TNI Kirim 2 Kapal Perang ke Perbatasan Filipina

  • Whatsapp
KRI Slamet Riyadi 352

Jakarta–TNI telah mengerahkan dua kapal perang ke perbatasan RI-Filipina untuk untuk persiapan membebaskan warga negara Indonesia (WNI) yang diculik kelompok teroris Abu Sayyaf.

“Saya sebagai Panglima TNI sudah menyiapkan pasukan untuk melakukan tindakan tegas baik di laut, di darat sampai di hutan saya siap. Saya juga sudah mengerahkan dua Kapal Perang yaitu KRI Badau dan KRI Slamet Riyadi ke daerah perbatasan,” tegas Panglima TNIJenderal Gatot Nurmantyoa di Jakarta, Sabtu (15/4).

Read More

Gatot menyampaikan hal tersebut usai acara Peringatan HUT ke 64 Kopassus di Markas Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Menurutnya, TNI akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Malaysia dan Filipina untuk menangani masalah penculikan WNI tersebut.

TNI sudah menerima informasi bahwa 10 orang WNI diculik oleh pihak yang diduga kelompok Abu Sayyaf. Enam orang berhasil lepas dari penculikan, seorang di antaranya tertembak, kini sudah berada di Malaysia. Namun empat orang WNI masih disandera.

Gatot akan berkoordinasi dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina dan Panglima Diraja Malaysia untuk berpatroli bersama. Zona negara masing-masing tentu menjadi tanggung jawab negara yang bersangkutan, kecuali bila diperlukan, pasukan TNI tak segan meluncur menindak tegas penculik.

“Tetapi apabila terjadi sesuatu di wilayah negara Malaysia dan Filipina, maka saya akan melakukan koordinasi, siapa yang cepat maka dia yang boleh ke sana. Ini adalah langkah-langkah yang segera dilakukan,” kata Panglima TNI.

Sampai saat ini, TNI tidak memungkinkan untuk masuk ke wilayah penculikan karena itu di luar wilayah Indonesia. Namun bila sudah ada Nota Kesepahaman antarnegara ini, maka bisa saja situasi memungkinkan TNI untuk bertindak lebih jauh.

“Kita harus berpikiran bahwa mereka positif, karena saat ini pun rencana Filipina akan melakukan operasi besar-besaran di Kepulauan Zulu. Operasi yang dilakukan negara tetangga kita tunggu saja, yang mulai siapa, kecuali Presiden Filipina kasih tenggang waktu,” pungkas Panglima TNI. (sumber detik.com)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.