TNI Bangun Pertahanan di Lima Pulau

  • Whatsapp
Ilustrasi: TNI

Kupang–TNI terus membangun sarana dan prasarana untuk mendukung pertahanan negara di pulau-pulau strategis.

Pulau strategis yang menjadi fokus pembangunan sarana dan prasarana TNI ialah Pulau Natuna, Pulau Yamdena dan Pulau Selaru di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, serta Pulau Morotai dan Pulau Biak di Kabupaten Merauke, Papua.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Staf Korem 161/Wirasakti Kupang Kolonel Inf Irnando Arnol B Sinaga saat peringatan HUT TNI ke-72 di Lapangan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, Kamis (5/10).

Menurutnya pulau terluar merupakan salah satu bentuk kebijakan pembangunan kekuatan TNI yang dijadikan pedoman untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan perannya sebagai alat pertahanan negara. “Pembangunan kekuatan TNI terus dilaksanakan, difokuskan pada modernisasi alusitsa, pembangunan organisasi dan pembangunan sarana dan prasarana,” ujarnya.

Pembangunan pulau terluar juga bertujuan menghidupkan perekonomian di daerah-daerah tersebut. Menurutnya pembangunan disesuaikan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan ketersediaan anggaran.

Dalam sambutannya, Jenderal Gatot mengatakan Indonesia akan terus menghadirkan TNI dalam penyelesaian konflik internasional di bawah bendera PBB.

Saat ini misi kemanusiaan sedang dilaksanaskan terhadap etnis Rohinya di Myanmar. Upaya ini terus laksanakan dalam memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.

Menurutnya dalam pelaksaanan tugas luar negeri, prajurit TNI yang bergabung dalam pasukan perdamaian PBB, berhasil karena dapat berbaur dan diterima kehadiranya ole masyaraat setempat. “Hal ini menandakan bahwa prajurit TNI selalu mendapat hati di lingkungan masyarakat selalu menjunjung tinggi kerarifan lokal setempat,” ujarnya.  Seusai upacara digelar atraksi beladiri yang dilakukan marinir dan prajurit TNI Angkatan Darat, serta drama kolosal tentang Jenderal Sudirman dan diakhiri defile pasukan. (gma/mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.