Kupang–The Nature Conservancy (TNC) Kantor Perwakilan Kupang menggelar pelatihan pemantauan persepsi masyarakat terhadap Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu di Kupang, Senin (29/6).
Pemantauan persepsi dilakukan terhadap masyarakat pesisir di 10 kabupaten yang mata pencaharian mereka bergantung dari Laut Sawu. Mengingkat setelah ditetapkan menjadi TNP, pengelolaan kawasan itu menjadi terbatas.
“Penetapan TNP Laut Sawu memberikan sinyal bahwa sudah ada proteksi di perairan itu. Tantangan ke depan ialah mengimplementasikan regulasi yang ada berkaitan dengan area atau wilayah konservasi sehingga memilki ikatan yang kuat,” ujar Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni.
Ia mengatakan, monitoring dan evaluasi terhadap pengembangan kawasan konservasi perairan merupakan kegiatan penting sehingga harus dilakukan dengan benar, dilandasi pemahaman yang tepat dan penggunaan kaidah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Salah satu aspek yang perlu dimonitor secara berkala ialah persepsi masyarakat di kawasan konservasi itu,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat pulau dan pesisir merupakan faktor penentu kegiatan pengelolaan lingkungan karena mereka memiliki interaksi terbanyak dengan lingkungan pesisir. “Secara tidak langsung, meningkat atau turunnya pengelolaan kawasan konservasi perairan tergantung dari kepedulian masyarakat di pesisir untuk menjaga sumber daya di sekitarnya,” kata Dia. (gma)
