Kupang–Sebanyak tiga pesepakbola muda dari Akademi Sepakbola Bintang Timur, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertolak ke Belanda untuk menjalani pelatihan selama tiga minggu.
Tiga pemain sepakbola U-16 itu yakni Marten Yetimau asal Alor, Crespo Hale asal Belu, dan Erik Kaba asal Timor Tengah Selatan didampingi pelatih Berth Pentury dan Dwi P Alfarist bersama Liaison Officer (LO) Ferry Budiyanti, bertolak ke Belanda, Kamis (11/4).
Pendiri Akademi Sepakbola Bintang Timur Fary Francis mengatakan sebelum bertolak ke Belanda, tiga pemain muda tersebut bertemu Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo di Kantor Menpora. “Selama tiga minggu, mereka akan berlatih di klub Belanda dan belajar tentang sepakbola modern,” kata Fary kepada wartawan.
Pelatihan akan berlangsung di Sepak Bola Pemuda Zeeland (Jeugd Voetbal Opleiding Zeeland/JVOZ) Belanda
Pusat pelatihan sepak bola bagi anak muda berbakat itu telah menjalin kerjasama dengan Akademi Sepak Bola Bintang Timur, terutama mendidik anak muda menjadi pemain sepak bola berprestasi.
Akademi Sepak Bola Bintang Timur terletak di Dusun Wesasuti, Desa Labuna, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu ini diresmikan Menpora Imam Nahrawi pada 2016. Akademi ini lahir dari kepedulian terhadap perkembangan dan raihan prestasi sepak bola di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste tersebut.
Ada empat kriteria dasar yang harus dimiliki seorang pemain yakni kemampuan dasar, kemampuan dalam kerja tim termasuk kemampuan berkomunikasi dengan pemain lain, kecepatan pemain tanpa bola maupun dengan bola,dan fisik (postur tubuh) pemain.
Selain tiga pemain tersebut, pada beberapa pemain sepakbola ‘Bintang Timur’ juga sudah berlaga di Malaysia dan Eropa. Pada April 2019, para pesepakbola muda yang seluruhnya berasal dari kampung-kampung di NTT itu akan berlaga di Australia. (mi/gma)
