Tiga Astronaut sudah Tiba di Stasiun Antariksa Internasional

  • Whatsapp
Astronaut Inggris Tim Peake, kosmonaut Rusia Yuri Malenchenko dan astronaut AS Tim Kopra/Foto: AFP

Pesawat antariksa milik Rusia, Soyuz  TMA-19m yang meluncur dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan, sukses berlabuh di Stasion Antariksa Internasional (International Space Station/ISS) pada Selasa 15 Desember 2015.

Pesawat tersebut membawa astronaut Inggris Tim Peake, kosmonaut Rusia Yuri Malenchenko dan astronaut AS Tim Kopra yang akan menjalani misi selama 6 bulan di ISS.

Adapun Astronaut Inggris, Tim Peake merupakan orang Inggris pertama yang mendarat di ISS selama 20 tahun terakhir.

Seperti diketahui, bumi dibungkus oleh perisai logam yang terbentuk dari ribuan satelit. Satelit-satelit tersebut mengelilingi bumi dengan tugas berbeda-beda. Tiap satelit punya tugas penting, mulai dari menyambungkan panggilan telepon ke seluruh dunia sampai memprediksi cuaca.

Tapi, ada satu satelit yang spesial –namanya International Space Station atau Stasiun Antariksa Internasional. Stasiun Antariksa ini merupakan satelit paling besar yang pernah dibuat manusia. Tak hanya itu, satelit ini bisa dihuni oleh manusia!

ISS bisa menampung sampai dengan 10 orang dalam satu waktu. Saat ini, ada enam orang yang berada di ISS dan bekerja di laboratoriumnya termasuk tiga astronout yang baru tiba tersebut. Peerjalanan ke ISS selama delapan jam sempat menegangkan saat proses penggabungan wahana Soyuz dan ISS. Tapi berkat kepiawaian kru yang ada, mereka tiba dengan selamat di ISS.

Sekarang, saatnya bekerja! Selama lebih dari enam bulan, Tim akan mengerjakan misi pribadinya yang diberi nama Principia. Nama ini berasal dari pekerjaan ilmuwan Inggris, Isaac Newton yang menemukan gravitasi.

Sebagai bagian dari misinya, Tim akan melakukan berbagai percobaan untuk para ilmuwan di bumi. Di antaranya adalah menumbuhkan pembuluh darah di luar angkasa, mengamati bagaimana otak beradaptasi dengan kondisi yang menegangkan, serya mencoba membuat logam tipe baru.

Tim juga akan menguji teknologi yang bisa membantu manusia menjelajah Tata Surya di masa depan. Ia akan mengontrol robot di Bumi dari orbit! Teknologi ini bisa digunakan untuk mengontrol robot di permukaan Mars saat para astronaut mengorbit planet merah tersebut. (gma/Dirangkum dari afp/avivah yamani/langitselatan.com/nationalgeographic.co.id)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.