Tertahan 43 Hari di Sudan, Pasukan Perdamaian Polri Tiba di Tanah Air

  • Whatsapp
Personel Perdamian RI di Sudan/Foto: Antara dari MI

Jakarta–Pasukan perdamaian PBB asal Indonesia yang tergabung dalam Formed Police Units (FPU) ke-8 telah kembali ke Tanah Air setelah melakukan misi perdaiaman selama setahun di Sudan, Afrika Utara.

Mereka sebelumnya sempat tertahan kepulangannya karena isu penyelundupan senjata.

Read More

Kepala Devisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Irjen Saiful Maltha mengatakan, FPU ke-8 tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2017). Ia memastikan tidak ada masalah dalam kepulangan para Satgas Bhayangkara tersebut.

“Sejauh ini sih enjoy-enjoy saja,” kata Saiful di Halim Perdanakusuma.

Dari Bandara Halim, pasukan FPU ke-8 tersebut dibawa ke Pusat Pelatihan Multi Fungsi Polri, Cikeas, Bogor. “Di sana akan dilakukan pengecekan kesehatan,” singkatnya.

Ia menambahkan, bahwa Polri telah mengirimkan pasukan FPU ke-9 sebelum berakhirnya tugas FPU ke-8 di Sudan. Oleh karena itu, adanya tuduhan penyeludupan senjata yang dilakukan Satgas Korps Bhayangkara tidak mengurangi kepercayaan United Nastions-African Union Hybrid Mission in Darfur (UNAMID) kepada Satgas Bhayangkara dalam melakukan misi perdamaian dunia.

“So far is nothing Indonesia. Kita punya ini yaang terbaik ya kita masih terbaik. FPU kita masih dapat mendali terbaik,” jelasnya.

Seperti diketahui, jadwal kepulangan FPU ke-8 mengalami penundaan selama 43 hari yang seharusnya terjadwal pada 21 Januari 2017. Ini akibat petugas pedamaian PBB itu dituduh menyeludupkan 10 tas bersenjata api dengan berbagai jenis lengkap beserta amunisinya di Bandara Udara El Fasher pada Kamis 19 Januari 2017. (sumber: okezone)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.