Kupang–Staf Ahli Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bidang Hubungan Internasil Dody Edward memastikan harga bawang putih di seluruh Indonesia berangsur turun hingga kisaran Rp30 ribu per kilogram (kg).
Saat ini harga bawang putih di pasar tradisional maupun pasar moderen berangsur turun. Pekan lalu, harga bawang putih di pusat pembelanjaan Transmart Kupang melonjak sampai Rp89 ribu per kg. Namun saat pemantuan Rabu (8/5), harga bawang putih sudah turun sampai Rp70 ribu per kg.
“Beberapa importir (bawang) sudah memasukan barangnya sehingga dalam satu sampai tiga hari ke depan, saya kira harga bawang putih secara berangsur turun,” kata Dody Edward kepada wartawan seusai melakukan peninjauan stok dan harga barang kebutuhan pokok di Transmart Kupang, Selasa (8/5)
Dody bersama sejumlah staf Kemendag bersama staf Biro Ekonomi dan Kerjasama Pemprov NTT melakukan peninjauan stok dan harga barang kebutuhan pokok di tiga pasar moderen di Kota Kupang yakni Transmart, Ramayana, dan Hypermart.
Melonjaknya harga bawang putih di pusat pembelanjaan tersebut bukan saja disebabkan keterbatasan stok, tetapi bawang yang dijual tersebut sudah berpindah tangan sebanyak empat kali.
Kerena itu, menurut Dody, Kemendag akan mencari solusi untuk mengurangi rantai pasokan. Jika pasokan bawang ke pasar moderen dan pasar tradisional berasal dari tangan pertama, harga bawang tidak melonjak tajam. “Saya sudah minta supaya stok bawang berikutnya yang dipasok ke daerah ini sudah dengan harga baru,” ujarnya.
Selain itu, harga bawang merah juga sudah turun dari sebelumnya Rp55 ribu per kg menjadi Rp45 ribu per kg, dan daging ayam turun dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp32 ribu per kg, kecuali harga cabai rawit merah masih tinggi yakni sebesar Rp84.900 per kg dan cabai merah sebesar Rp96.500 per kg.
Pada kesempatan tersebut, Dody minta pasokan bawang putih impor ke daerah disesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut. “Pasokan bawang putih harus mampu membuat harga turun atau harga bawwang bisa terjangkau masyarakat,” ujarnya. (mi)
