KUPANG—LINTASNTT.COM: Anggota DPR Setya Novanto akan membangun tambak garam di lahan seluas 1.000 hektare di Pulau Sabu (Kabupaten Sabu Raijua) Nusa Tenggara Timur.
Pembangunan tambak garam tersebut sebagai bagian dari upaya Setya Novanto memenuhi kebutuhan garam nasional. Ia mengatakan saat ini kebutuhan garam nasional sekitar 3,2 juta ton per tahun.
Dari angka itu, 1,4 juta ton untuk kebutuhan konsumsi dan sisanya 1,8 juta ton untuk kebutuhan industri. Namun produksi garam nasional hanya sekitar satu juta ton per tahun. Menurut Novanto, Pulau Sabu dipilih sebagai daerah pembangunan tambak garam karena daerah itu menyimpan potensi yang cukup besar, termasuk wilayah lainnya di Nusa Tenggara Timur.
Setya Novanto sempat mengunjungi Sabu Raijua untuk melihat langsung lahan yang akan dikembangkan untuk tambang garam serta produksi garam rakyat. “Produksi garam rakyat di Sabu putih dan melimpah,” katanya.
Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome menyambut baik rencana investasi Setya Novanto tersebut. Menurut Marthen, potensi pembangunan tambak garam di daerah ini cukup luas, dan tersebar di berbagai lokasi. “Satu lokasi luasnya antara 10-20 hektare,” katanya. Saat ini Sabu Raijua juga sedang membangun tambak garam. Garam hasil produksi pemerintah Sabu Raijua ini sudah dikemas dan dijual ke pasaran dengan nama ‘Nataga’.
Rencananya, akan dikembangkan lahan yang ada hingga mencapai 20 hektare dengan produksi diperkirakan mencapai 900 ton setiap bulan dan diperkirakan menyerap 10 ribu tenaga kerja. (GBA)
