Sedang Menggambar, Angeline Dipanggil Margaret Lalu Diduga Dibunuh

  • Whatsapp
Mendiang Bocah Angelina/Foto: Metrotvnews.com/twitter
Mendiang Bocah Angelina/Foto: Metrotvnews.com/twitter

Denpasar–Lintasntt.com: Sebuah pengakuan mengejutkan disampaikan Agus, seorang pria yang bekerja di rumah Margaret, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Bali. Agus mengaku tahu banyak soal kematian Angeline dan kaitannya dengan Margaret yang tak lain ibu angkat bocah berusia 8 tahun itu.

Pengakuan Agus itu disampaikan aktivis perlindungan perempuan dan anak di Bali, Siti Supura, setelah mendapat informasi dari penyidik. Agus mengakui itu setelah polisi menemukan Angeline tewas dan terkubur di belakang rumah Margaret, Rabu 10 Juni.

Read More

“Setelah Angeline ditemukan, dia baru memberikan pengakuan jika dialah yang menguburkan Angeline atas perintah Margareth,” kata aktivis yang biasa dipanggil Ipung itu.

Pada 16 Mei 2015, tutur Ipung mengulang pengakuan Agus, Angeline tengah menggambar di kamarnya. Lalu, Margaret memanggil Angeline. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu pun berlari menuju kamar ibu angkatnya tersebut.

Selang 10 menit kemudian, Margaret berteriak menyebut-nyebut nama Angeline. Suaranya seperti meratapi sebuah penyesalan yang luar biasa.

“Diduga kuat Angeline mati saat itu setelah disiksa dan dibunuh,” ujarnya.

Sekira pukul 19.00 WIB, Margaret memanggil Agus. Ibu dua anak itu meminta Agus menguburkan Angeline di belakang rumahnya, dekat kandang ayam. Kemudian Margaret melapor ke polisi bahwa Angeline hilang saat tengah bermain di depan rumah mereka.

Pengakuan Agus itu sesuai dengan hasil pencarian polisi. Kurang lebih tiga pekan setelah kejadian, atau Rabu 10 Juni, polisi menemukan sebuah gundukan tanah di belakang kandang ayam di rumah Margaret.

Setelah digali, polisi menemukan plastik dan selimut yang membungkus tubuh Angeline. Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi tertelungkup dengan memeluk sebuah boneka.

Hasil autopsi di RSUP Sanglah menyebutkan memar tampak di kepala bagian kanan Angeline. Bekas jeratan tali pun ditemukan pada leher bocah malang itu.

Hingga berita ini dimuat, Mapolresta Denpasar masih memeriksa enam orang. Mereka yaitu Margaret beserta dua anaknya, Kristin dan Ivone. Tiga orang lainnya adalah pekerja di rumah Margaret, termasuk Agus. (sumber: metrotvnews.com)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.