Kupang—Lintasntt.com: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai mendekat pers di daerah karena menilai pemberitaan pers nasiona terhadap dirinya sebagai presiden dan ketua umum Partai Demokrat tidak berimbang.
“Pemberitaan secara nasional tentang Partai Demokrat dan SBY lebih banyak hal-hal negatif. Karena itu kami di DPD Partai Demokrat diminta bekerja sama agar bisa diwawancarai secara langsung oleh pers di daerah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur John Kaunang kepada wartawan di Kupang, Sabtu (25/1).
Ia mengatakan kesepakatan SBY diwawancarai pers di daerah ditempuh dalam pertemuan di Bali beberapa waktu lalu. Rencananya wawancara bersama wartawan di lakukan bertahap di seluruh provinsi, lewat teleconference maupun telepon. “Sekarang menunggu kesediaan pers di daerah saja. Kalau presiden sudah siap,” ujarnya.
Menurut John selama ini pemberitaan pers nasional terutama televisi nasional selalu menyerang dan memfitnah Partai Demokrat dan presiden. Bahkan tayangan tersebut selalu berulang-ulang. Ia berharap dengan diwawancarai pers di daerah, pemberitaan akan berimbang.
Untuk pers di Nusa Tenggara Timur, menurut Dia, ada dua lokasi yang akan dijadikan tempat teleconference dengan presiden yakni di Fakultas Hukum, Universitas Nusa Cendana dan di Polda Nusa Tenggara Timur. Adapun waktu telewicara akan ditentukan dengan waktu luang presiden. Para wartawan diminta menanyakan berbagai hal mengenai Partai Demokrat dan kebijakan-kebijakan pemerintah. (gba)
