Kupang–Ketua KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) Maryanti Adoe mengatakan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 di daerah itu masih ditunda.
Penundaan dilakukan karena KPU masih menunggu pleno rekapitulasi hasil perbaikan tahap kedua DPT di Kabupaten Rote Ndao dan Timor Tengah Selatan (TTS).
“Di Rote Ndao masih dilakukan perbaikan dalam sidalih dari KPU RI, sedangkan di Timor Tengah Selatan menunggu penuntasan penetapan DPT hasil perbaikan tahap dua,” kata Maryanti Adoe, Minggu (18/11).
Sedangkan 20 kabupaten dan kota lainnya sudah menyelesaikan penetapan DPT hasil perbaikan sejak Kamis pekan lalu. Menurutnya, KPU akan kembali menggelar pleno penetapan DPT setelah rekapitulasi DPT di dua kabupaten itu tuntas.
Sebelumnya Bawaslu NTT merekomendasikan kepada KPU untuk menunda penetapan DPT saat pleno penetapan DPT di KPU NTT karena temuan temuan persoalan di Rote Ndao serta perbaikan DPT di Timor Tengah Selatan belum tuntas.
Persoalan di Rote Ndao itu yakni temuan satu desa siluman di DPT kabupaten tersebut, serta satu desa di Kecamatan Pantai Baru bernama Tesabela tidak ada di dalam sistem informasi data pemilih (Sidalih). “Bawaslu minta KPU segera menghapus desa siluman itu dari DPT dan juga memasukan Desa Tesabela ke sidalih,” kata Komisioner Bawaslu NTT Jemris Fointuna. (gma/mi)
