RI-Timor Leste Bahas Kerjasama Konektivitas

  • Whatsapp
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Jelamu (kiri) bersama Head of Mission Unit and Reprentative, Ministry for Foreign Affairs and Cooperation Joao Mendes Goncalves (kanan). Foto: lintasntt.com

Kupang–Delegasi Timor Leste dipimpin Head of Mission Unit and Reprentative, Ministry for Foreign Affairs and Cooperation Joao Mendes Goncalves berkunjung ke Kupang, NTT, Jumat (6/9) untuk mendiskusikan kerjasama di berbagai bidang.

Di antaranya kerjasama konektivitas antara Indonesia, Timor Leste dan Darwin (Australia) melalui jalur udara dan laut, serta kerjasama di bidang perikanan, peternakan, dan perminyakan.

“Saya bertemu pemerintah Indonesia untuk mendiskusikan beberapa isu karena saat ini kita sedang berada dalam satu desain kerjasama trilateral antara Indonesia, Timor Leste dan Australia,” ujar Joao Mendes Goncalves.

Indonesia diwakili Kepala Bidang Kerjasama Ekonomi Asia Tenggara dan Asia Selatan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Devy Panggabean, Director for Asia Economic Cooperation, Coordinating Ministry for Economic Affairs, Bobby Siagian, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Setelah pertemuan pada Jumat malam, pertemuan lanjutan terkait kerjasama ini akan digelar di Darwin pada Oktober atau November mendatang.

Menurut Joao, Timor Leste menjalin kerjasama dalam sektor tersebut karena memandang NTT sebagai wilayah Indonesia yang sangat strategis dan penting. Saat ini, jalur transportasi udara antara Kupang, ibu kota NTT dengan Dili, Timor Leste sudah terhubung melalui Maskapai Penerbangan TransNusa.

Kerjasama itu sudah berjalan baik, sehingga Timor Leste ingin meningkatkan layanan penerbangan TransNusa di masa mendatang. “Kami ingin meningkatkan konektivitas,” ujarnya. Salah satunya ialah menambah jalur penerbangan pesawat ke Darwin, yang akan dibahas dalam pertemuan di Kupang dan Darwin tersebut.

Joao juga menyambut baik rencana Indonesia membuka jalur pelayaran internasional mengunakan fery yang menghubungkan Maritaing, wilayah di ujung timur Pulau Alor dengan Dili. “Saya pikir Timor Leste akan mendukung. Konektivitas sangat penting,” katanya. (sumber: mi/palce)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.