Remaja Putri Asal NTT Tewas di Area Parkir Bandara Ngurah Rai

  • Whatsapp
Vergi Jemidin Semasa Hidup/Foto: FB

Bali–Dengan mata memerah dan berkaca-kaca keluarga dekat Juliani Vergi Jemidin (19) menata baju dan barang di Mapolsek KP3 Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, Selasa (26/7/2016).

Dua wanita dan tiga orang lelaki, kerabat dekat gadis belia yang ditemukan meninggal dunia di kawasan parkir bandara itu mengurusi laporan kematiannya.

Mereka yang saat itu baru tiba di Bali usai terbang dari Yogyakarta ini mengaku mendapatkan informasi dari kelompok Flobamora bahwa kerabat dekatnya muntah darah dan dikabarkan meninggal dunia.

“Saya awalnya hanya transit dan hendak pergi lagi. Tapi karena ada kabar saudara dari daerah kami meninggal, maka saya putuskan untuk mengurus jenazahnya terlebih dahulu. Saat ini jenazah masih di RS Kasih Ibu,” jelasnya kepada petugas kepolisian.

Sementara itu menurut informasi yang Tribun Bali dapatkan, jenazah yang berada di RS Kasih Ibu sudah ditunggu kerabat dekat korban yang tinggal di Bali. Juliani Vergi Jemidin awalnya dikabarkan bahwa Senin (25/7/2016) baru tiba dari NTT dan transit di Bali bersama rekannya Fany Woda.

Karena hendak melanjutkan perjalanan ke Jakarta, Vergi pun diantar sampai ke tempat parkir motor bandara.

Hingga akhirnya Vergi yang baru berjalan sepanjang 100 meter dan hendak menyeberang jalur keluar bandara, tiba-tiba memuntahkan darah sembari berjalan.

Namun, keseimbangan Vergi nampaknya tak bisa dikendalikan sehingga jatuh tergeletak di paving pembatas jalan dan tanaman. Di tempat Virgin terjatuh, nampak darah berceceran dengan cipratan darah melingkar. Tak nampak adanya darah yang terbentuk garis.

“Kabarnya memang korban jalan dan mengalami muntah darah sambil berjalan. Selanjutnya korban ini merunduk dan terjatuh diantara jalan dan paving pembatas tanaman,” jelas Wayan Surya (35) warga Mengwi Badung yang kebetulan berada di sekitar korban tersungkur.

Humas Angkasa Pura I Airport I Gusti Ngurah Rai, Awaludin menjelaskan, saat itu Vergi dilihat seorang pengunjung bandara sedang muntah darah sembari berjalan. Usai melihat, warga pun berteriak dan memberitahu petugas Avsec.

Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu namun nyawanya tidak tertolong. (sumber: tribunbali)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.