Ratusan Hektare Tanaman Pertanian Ludes Diterjang Banjir

  • Whatsapp
Ilustrasi Banjir/Foto: Kompas
Ilustrasi Banjir/Foto: Kompas

Kupang—Lintasntt.com: Lebih dari 100 hektare tanaman pertanian di dua desa yang dilanda banjir di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur rusak.

Dua desa itu yakni Sikun dan Oan Mane terletak di bantaran Sungai Benanain yang meluap sejak satu pekan terakhir.

Tanaman jagung, umbi-umbian, padi, dan kacang tertutup lumpur dengan kedalaman maksimal satu meter. “Banjir memupus harapan petani karena tanaman tidak ada yang bisa diselamatkan,” kata Milus Kehi, kepala Dusun Airae B, Desa Sikun ketika dihubungi Lintasntt.com pada Selasa (6/1) pagi.

Menurut Milus, banjir menerjang wilayah tersebut sebagian besar banjir kiriman dari wilayah hulu seperti Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan. “Kadang cuaca cerah pun terjadi banjir,” kata Dia.

Banjir tidak mampu diatasi karena pemerintah daerah setempat belum membangun tanggul di wilayah dua desa ini. Adapun desa lainnya yang juga terletak di bantaran sungai, luput dari banjir karena ada tanggul yang dibangun sejak beberapa tahun terakhir.

Ia menyebutkan warga terancam kelaparan karena tidak panen. “Mau tanam lagi tidak bisa karena lumpur sangat dalam,” kata Dia. Banjir yang menerjang wilayah ini pada Selasa merupakan banjir keenam kalinya sejak akhir Desember 2014.

Warga Desa Sikun Goris Klau menambahkan sejak terjadi banjir, staf pemerintah daerah belum datang ke lokasi banjir. “Kami kecewa, biasa jika terjadi banjir,pemerintah datang membawa bantuan yang anggarannya lebih besar daripada membangun tanggul permanen,” kata Dia.

Sementara itu sebanyak 80 keluarga yang mengungsi ke rumah panggung milik tetangga pada akibat banjir Minggu (4/1) belum kembali ke rumah. Menurut Goris, warga bertahan di rumah panggung dengan ketinggian dua meter. “Biasanya pengungsi pulang dengan sendirinya jika air sudah surut,” ujarnya. (gama/sumber: mediaindonesia)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.