Pupuk Langka karena Petani Terlambat Serahkan RDKK

  • Whatsapp

 Kupang—Lintasntt.com: Sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam tidak kebagian pupuk karena belum menyerahkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsdi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT Johanes Tay mengatakan keterlambatan penyerahan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi yang memicu terjadinya kelangkaan pupuk di petani.

“Kabupaten yang belum menyerahkan RDKK kita setop penyaluran pupuknya,” ujar Johanes kepada wartawan, Jumat (16/1).

Ia mengatakan seluruh petani wajib bergabung dalam kelompok tani (Poktan) dan menyusun RDKK pupuk untuk diserahkan kepada pengecer pupuk dan selanjutnya dibawa ke distributor. Berbekal data kebutuhan pupuk dalam RDKK tersebut, distributor kemudian menebus pupuk ke produsen dan disalurkan ke masing-masing petani.

Penyusunan RDKK bertujuan meningkatkan efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi ke petani. Ia mengatakan pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada kabupaten yang belum menyerahkan RDKK tersebut. “Kalau tidak ada RDKK, tidak akan dilayani pupuk,” ujarnya.

Adapun petani yang tidak tergabung dalam Poktan menurut Dia, tidak akan kebagian pupuk bersubsidi. Sementara itu kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kupang sampai Jumat masih berlangsung. Di Kecamatan Kupang tengah, kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di 15 kelompok tani antara lain di Manikin, Baumata, Oelnasi, Tarus, dan Noelbaki. (Gama/sumber: mediaindonesia)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.