Kupang—Lintasntt.com: Seorang sopir truk ekspedisi rute Kupang-Timor Leste tewas ditembak orang tak dikenal di Desa Naikasa, Kecamatan Tasifeto barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Korban bernama Marsuki, 30, warga Kelurahan Oesapa, Kota Kupang. Saat kejadian ia dalam perjalanan kembali dari Dili, Timor Leste.
Kabid Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Agus Santosa mengatakan lokasi penembakan sekitar 14 kilometer selatan Atambua, ibu kota Belu, tak jauh dari Markas Komando Brimob Sub Detasemen 2 Pelopor Kesatrian Klaunak.
“Diduga ditembak dari pintu sebelah kiri mengenai kaca tembus mengenai korban,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (13/3). Peristiwa itu terjadi Kamis (12/3) sore.
Ada dua peluru mengenai tubuh korban. “Satu peluru menembus lengan kanan, dan satu peluru lagi mengenai lengan kiri masuk ke rusuk,” ujarnya. Jenasah korban diotopsi dan telah diserahkan ke keluarga, akan tetapi polisi belum mengumumkan jenis peluru yang ditemukan di dalam tubuh korban.
Ia mengatakan sebelum kejadian, Marsuki makan bersama sopir truk ekspedisi lainnya di Atambua setelah tiba dari Timor Leste. Mereka kemudian bersama-sama mengisi bahan bakar SPBU sebelum melanjutkan perjalanan ke Kupang.
Di SPBU, Marsuki ada di antrean depan sehingga ia lebih dahulu mengisi bahan bakar dan kemudian melanjutkan perjalanan tanpa menunggu rekan lainnya yang masih mengantre. Komarudin, rekan korban mengatakan ia menemukan truk yang dikemudian Marsuki parkir di sisi jalan, dan korban tewas dengan posisi telungkup di depan sopir. “Saya kemudian membawa korban ke rumah sakit,” kata Dia. (gba)
