Jakarta–KONI Pusat telah melantik Pengurus PSSI Pusat periode 2016-2020 di Balai Kartini, Jakarta Jumat (27/1) pagi.
Di antara mereka terdapat anggota DPR asal Nusa Tenggara Timur Fary Djemy Francis. Fary dilantik sebagai ketua Departemen Sport Intelligent. Pelantikan dilakukan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman.
Menurut Fary, tugas Sport Intelligen ialah mengamati dan mengkaji baik secara formal maupun informal performa tim champion/tangguh dalam dan luar negeri. Kajian bertujuan mengungkap mengapa tim tersebut sukses menjadi juara.
“Saya juga berperan mengamati bakat-bakat pemain baik pemain nasional maupun pemain asing yg bisa direkomendasikan kepada PSSI. Dalam kepengurusan PSSI kali ini, bidang yang saya tangani adalah departemen baru tetapi sangat strategis,” ujarnya.
Yang menarik adalah, dari susunan pengurus yang ada, PSSI ternyata menghilangkan posisi untuk satu wakil ketua umum. Padahal, jika berdasarkan Statuta PSSI, wakil ketua umum itu terdiri dari dua orang.
Berdasarkan hasil Kongres Pemilihan PSSI, 10 November 2016, pun telah terpilih Joko Driyono dan Iwan Budianto, untuk menempati posisi tersebut. Pada akhirnya, Iwan dialihkan posisinya sebagai kepala staf ketua umum. Sedangkan Joko tetap menjabat sebagai wakil ketua umum.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Edy menilai itu tak menyalahi Statuta PSSI. “Itu tidak menyalahi statuta. Statuta hanya menentukan jumlah Exco. Jumlah Exco kami tetap, kan tidak mungkin ada dua wakil ketua. Di mana-mana wakil ketua satu saja,” kata Edy.
“Sehingga yang ada suatu koordinator staf, dan kami bikin kepala staf yang kami tunjuk Iwan Budianto. Fungsinya mengkoordinir staf, kalau staf di PSSI itu berarti para Exco,” tambahnya.
Di samping itu, di posisi dewan kehormatan PSSI juga terdapat Kapolri Jenderal Tito Karnaval, selain Agum Gumelar. Selain itu, untuk posisi dewan pembina terdapat Syafruddin sebagai ketua, dengan anggota Priyono Sugiarto dan Maruarar Sirait.
Hal menarik lainnya, ada juga posisi staf ahli timnas yang diketuai Gede Widiade dengan wakil ketua Sinar Sitorus. Keduanya juga dibantu oleh beberapa staf ahli untuk posisi kiper, bek, tengah, hingga depan yang diisi mantan pemain timnas.
“Dengan pengukuhan ini, bahwa pengurus PSSI secara resmi sah melakukan kegiatan sesuai yang sudah atau sedang disusun. Semoga PSSI semakin maju dan mampu berprestasi di tingkat regional maupun internasional,” kata Tono, dalam sambutannya.
Sementara itu, Edy berharap dengan dikukuhkan nya kepengurusan PSSI, bisa semakin solid untuk membangun sepakbola Indonesia.
“Semoga ke depan kami dapat berbuat lebih baik untuk sepakbola Indonesia. Kami juga mohon diingatkan dan diarahkan. Berikan kami petunjuk baik secara lisan maupun tulisan,” ucap Edy. (gma/sumber: goal.com)
