Kupang–Lintasntt.com: PT Prudential Life Insurance (Prudential Indonesia) menggelar lokakarya Financial Literacy (sadar keuangan) ‘Tips Mengelola Dana untuk Perempuan’ di Kupang, Nusa Tenggara Timur selama dua hari berturut-turut, 14-15 Agustus 2014.
Perempuan yang hadir pada acara ini mencapai sekitar 250 orang, sebagian besar adalah perempuan pengusaha sektor informal binaan yang memiliki pendapatan antara Rp500.000 sampai Rp2.500.000 per bulan.
Kupang adalah kota penyelenggara keeman dari 12 kota yang direncanakan menjadi tempat digelarnya kegiatan ini. Kegiatan ini didukung beberapa kementerian di antaranya Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Lokakarya ini merupakan wujud nyata dari upaya Prudential Indonesia dalam memberikan edukasi pengelolaan keuangan kepada kaum perempuan demi terciptanya masyarakat yang mandiri serta mampu mengatur anggaran keuangan yang seimbang.
Selain itu Lokakarya ini juga merupakan salah satu bentuk tanggunjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang digelar secara berkelanjutan sejak 2009.
“Progam ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk mendukung peran serta perempuan dalam pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam sektor informal. Setiap tahun kami terus berupaya memperluas cakupan program pelatihan sadar keuangan. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi para perempuan dalam mengelola keuangan rumah tangga demi terwujudnya masa depan yang lebih cemerlang,” kata Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan.
Ia menjelaskan, sejak 2009, Prudential telah berbagi tips perencanaan dan pengelolaan keuangan melalui program pelatihan sadar keuangan kepada lebih dari 13.000 perempuan sektor informal di 14 kota di Indonesia.
Sementara itu Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A), Nusa Tenggara Timur, Yohana L Lango menyambut baik penyelenggaraan lokakarya tersebut. Ia mengatakan lokakarya ini sejalan dengan tujuan BP3A mendorong upaya pemberdayaan ekonomi perempuan. Semakin banyaknya kota yang dilibatkan dalam kegiatan ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang mampu mengelola keuangan dengan bijaksana demi terwujudnya keluarga sejahtera.
“Kami percaya perempuan memiliki peran penting, tidak hanya dalam perekonomian, tetapi juga dalam keuangan keluarga,”ujarna. (gba)
