Polda NTT Lakukan Patroli Siber untuk Cegah Hoax Jelang Pemilu

  • Whatsapp
Kapolda NTT Irjen Raja Erizman (tengah), Wakapolda NTT Brigjen Johanis Asadoma (kiri), dan Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast (kanan)

 

Kupang–Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan Patroli Siber untuk memantau dan memonitor berita-berita bohong (hoax) yang beredar di media sosial.

Berita-berita bohong tersebut beredar melalui media sosial seperti facebook, twitter, dan grup-grup whatsapp, terutama jelang Pemilu 2019.

Kapolda NTT Irjen Raja Erizman mengatakan perang hoax jelang pemilu marak di media sosial, dan diprediksi masih terus berlangsung masa kampanye pemiliu presiden dan pemilu legislatif.

Karena itu, personil Patroli Siber terus memantau akun-akun yang menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian hingga kampanye hitam yang beredar di media sosial, untuk selanjutnya melakukan penindakan. “Kami mengingatkan masyarakat menggunakan media sosial secara bijak karena hoax dapat memprovokasi masyarakat dengan berita-berita yang tidak benar,” ujarnya dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2018 di Polda NTT, Senin (24/12).

Irjen Raja Erizman yang didampingi Wakapolda NTT Brigjen Johanis Asadoma, dan Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, Patroli Siber Polda NTT saat ini dibekali peralatan yang mampu mendeteksi akun-akun penyebear hoax. Tahun ini, Polda NTT menangkap dua pemilik akun facebook yang memuat ancaman bom.

Ancaman bom pertama dialamatkan kepada salah satu pusat pembelanjaan di Kota Kupang, dan ancaman bom berikutnya ditujukan kepada Korem 161 Wirasakti Kupang. Dua pelaku sedang menjalani proses hukum.
“Kasus ancaman bom ini sudah dilimpahkan ke kejaksaan,” ujarnya.  (mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.