Kupang–Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur membacakan deklarasi mendukung Pemilu 2019 lancar, aman dan damai di Kupang, Kamis (22/11/2018).
Deklarasi dibacakan Ketua DPC PMKRI Kota Kupang Engelbertus Boli Tobin dan diikuti seluruh anggota PMKRI seusai diskusi publik bertajuk ‘Pembangunan Kawasan Perbatasan RI-Timor Leste’ yang berlangsung di Gedung DPD Jalan Polisi Militer Kupang.
Mahasiswa yang hadir pada diskusi tersebut berkomitmen menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban sehingga situasi politik jelang Pemilu 2019 berlangsung dalam suasan sejuk. ”
Kami juga mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan kawasan perbatasan terutama infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi,” kata Engelbertus Boli Tobin.
Dia menyebutkan ada dua persoalan di perbatasan Indonesia dan Timor Leste yang mesti mendapat perhatian pemerintah yakni infrastruktur, pendidikan dan ekonomi. Saat ini pembangunan kawasan perbatasan memang sudah menjadi perhatian serius dari Pemerintahan Presiden Jokowii-Jusuf Kalla, akan tetapi bagi mahasiswa, infrastruktur yang ada masih minim.
Infrastruktur yang sudah dibangun di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste antara lain jalan sabuk merah di kawasan sektor timur antara Kabupaten Belu dan Malaka, serta pembangunan pos lintas batas batas negara (PLBN). Pembangunan kawasan perbatasan negara di Tanah Air mesti digenjot untuk menghilangkan kesan perbatasan sebagai daerah terbelakang.
Menurut Dia, hasil diskusi PMKRI tersebut akan disempurnakan oleh tim dari DPC PMKRI kabupaten sebelum diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTT serta dikirim kepada Presiden Joko Widodo. “Mahasiswa ingin pembangunan kawasan perbatasan menjadi isu penting.” ujarnya. (mi/gma)
