Plan Indonesia Gelar ToT Fasilitator Program Peternakan

  • Whatsapp
Training of Trainer (ToT) untuk Fasilitator i pelaksanaan proyek Gift of Hope (GOH) / Foto: Lintasntt.com

Kupang–Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk fasilitator yang akan mendampingi pelaksanaan proyek Gift of Hope (GOH) di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur yakni Lembata, Sikka dan Nagekeo.

GOH adalah program yang memberikan pelatihan dan bimbingan kepada anak usia 15-19 tahun di tiga kabupaten tersebut untuk menjadi peternak, selain tugas utama mereka sebagai pelajar. Program ini sebagai upaya untuk mencapai kemandirian ekonomi kaum muda serta keterampilan yang di dalamnya juga mencakup keterampilan berorganisasi.

Sasaran program ini hanya kepada orang muda lulusan Proyek Better Life Options and Opportunities Model (BLOOM) atau Memilih Masa Depan (Mapan) pada Juni 2019.

Kegiatan berlangsung selama empat hari di Kupang, dihadiri perwakilan Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Peternakan Nagekeo, Sikka dan Lembata serta staf Plan Indonesia, ditutup Jumat (28/2).

Decide Program Manager Plan Indonesia, Magdalena Pasaribu mengatakan para remaja di tiga kabupaten tersebut memiliki akses informasi terkait kesehatan reproduksi dan seksual, perilaku berisiko, serta keterampilan hidup, sehingga melalui proyek GOH, diharapkan dapat terus memberikan penguatan kapasitas kepada remaja terutama anak perempuan dalam mengembangkan peternakan yang akan dilakukan melalui pengenalan dan pemaparan tentang pilihan dan kesempatan dalam hidup.

“Melalui ToT ini, Plan Indonesia ingin memperkuat para pelatih dan pendamping remaja serta orang muda dengan pengetahuan serta keterampilan terkait peternakan kambing, kewirausahaan, Financial literacy dan bagaimana bekerja dalam kelompok. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan para pelatih atau pendamping dapat dilengkapi dengan tehnik-tehnik pelatihan interaktif dan membangun pemahaman bersama tentang strategi pelatihan atau pendampingan bagi remaja dan kaum muda,” ujar Magdalena Pasaribu.

Menurutnya, dalam upaya Plan Indonesia mendukung Program Pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, Plan terus berusaha untuk mengajak anak-anak dan kaum muda terutama perempuan supaya terlibat dalam proses perencanaan masa depannya sendiri.

Anak-anak dan kaum muda berhak untuk menyuarakan pendapat, didengarkan suaranya. dan menentukan jalan hidupnya sendiri dengan pembekalan mengenai risiko di masa depan.

Karena itu, tambah Dia, Plan Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli dan mendorong kesetaraan hak anak dan kaum muda. Berikan kesempatan yang setara untuk anak-anak dan kaum muda dapat menyuarakan hak-haknya dan maju ikut terlibat dalam perubahan.

Kegiatan ToT ini diharapkan adanya pengetahuan dan keterampilan para pelatih atau pendamping terkait proyek GOH, memiliki pemahaman yang sama tentang strategi pelaksanaan program serta pelatih atau pendamping mampu memfasilitasi pelatihan dan melakukan pendampingan dengan cara-cara yang interaktif. (mi/po)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.