Petinju dari 31 Negara Bertarung di Labuan Bajo

  • Whatsapp
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Brigjen Johny Asadoma (dua dari kiri) didampingi Ketua Pengprov Pertina Nusa Tenggara Timur (NTT) Semuel Haning (dua dari kanan), Humas Kejuaraan Tinju Piala Presiden Chris Mboeik (kiri) dan dokter olahraga Christian Widodo (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait kejuaraan tinju piala presiden ke-23 di Labuan Bajo, Manggari Barat, NTT mulai 22-28 Juli 2019/Foto: lintasntt.com

Kupang–Sebanyak 31 negara termasuk Indonesia mengirim atlet tinju terbaik mereka ke Kejuaraan Tinju Piala Presien ke-23 di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejuaraan tinju internasional ini akan digelar mulai 22-28 Juli 2019 di Lapangan Gorontalo, Labuan Bajo. Para petinju dijadwalkan tiba di Labuan Bajo pada 20 Juli 2019.

“Kita harapkan semua negara sampai pada hari H nanti bisa hadir,” Kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Brigjen Johny Asadoma dalam jumpa pers di Kupang, Selasa (9/7/219) malam.

Menurut Johny, seluruh negara belum mengirim nama-nama petinju ke PP Pertina, namun, Dia memastikan petinju yang akan berlaga di kejuaraan ini mencapai150 orang.

Kejuaraan ini mempertandingkan 14 kelas terdiri dari delapan kelas putra dan enam kelas putri. Kelas putra terdiri dari 49 kilogram (kg) 52 kg, 56 kg, 60 kg, 64 kg, 69 kg, 75 kg, dan 81 kg. Sedangkan putri terdiri dari 45 kg, 48 kg, 51 kg, 54 kg, 57 kg, dan 60 kg.

“Dengan catatan setiap kelas harus diikuti minimal tiga petinju. Kalau ada kelas yang tidak sampai tiga petinju mungkin kita ditiadakan,” tambah Wakapolda NTT tersebut.

Adapun petinju dari Indonesia terbagi dalam tiga tim yakni Tim A atau tim inti terdiri dari petinju yang saat ini mengikuti pelatnas Sea Games di Kupang, kemudian Tim B yang saat ini mengikuti pelatnas di Bogor, Jawa Barat, dan tim C yang seluruhnya berasal dari petinju NTT.

Di antara petinju yang berlaga di kejuaraan ini di antaranya Libertus Gah 64 kg, Mario Kali 49 kg, serta Kornelis yang pernah meraih emas pada Sea Games 2015. Untuk kejuaraan ini, petinju Indonesia diharapkan meraih dua medali emas.

“Saya minta petinju NTT jangan meremehkan lawan,” ujarnya. Asadoma yang didampingi Ketua Pengprov Pertina NTT Semuel Haning, Humas Kejuaraan Tinju Piala Presiden Chris Mboeik, dan dokter olahraga Christian Widodo.

Menurutnya Labuan Bajo menjadi lokasi pegelaran tinju kelas dunia tersebut untuk mempromosikan wisata di daerah itu ke dunia internasional. PP Pertina juga berharap kejuaraan ini memotivasi dan menginspirasi generasi muda untuk menekuni olahraga tinju. Untuk itu, di sela-sela pertandingan, panitia akan menetapkan satu hari istirahat agar para petinju dapat berwisata di Taman Nasional Komodo. (mi)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.