Kupang—Lintasntt.com: Jumlah pesiarah yang akan mengikuti pekan suci Semana Santa di Larantuka, ibu Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur berkurang dari biasanya.
Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) cabang Kupang, Arnol Yansen mengatakan pihaknya menyiapkan dua armada untuk mengangkut pesiarah berkapasitas total 1.700 penumpang, akan tetapi pada H-5 perayaan Semana Santa, Selasa (31/3) baru tercatat 700 penumpang yang bertolak dari daerah itu.
Jumlah itu berkurang dari penumpang yang bertolak dari Kupang ke Larantuka pada H-5 prosesi Semana Santa 2014 lalu yang mencapai 2.000 penumpang. “Penurunan penumpang disebabkan kurangnya sosialisasi dan promosi pariwisata religius Samana Santa oleh pemerintah daerah,” kata Arnol kepada wartawan.
Setiap tahun, sekitar seminggu menjelang Paskah atau hari Kebangkitan Yesus, kota Larantuka dengan khidmat merayakan Minggu Suci yang dikenal sebagai Semana Santa. Perayan ini dimulai pada hari Rabu dikenal dengan istilah Rabu Trewa pada pertengahan minggu dan puncak prosesi pada perayaan Jumat Agung atau Sesta Vera. Sejak hari Rabu itulah kota Larantuka berubah menjadi kota berkabung untuk mengenang sengasara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus.
Ia mengatakan, musibah kecelakaan laut pada prosesi Semana Santa pada 2014 yang menewaskan tujuh orang, kemungkinan menjadi salah satu faktor menurunnya pemudik. “Penumpang yang ditanya mengaku, warga trauma dengan kejadian tahun lalu,” katanya.
Walaupun begitu, katanya, pihaknya tetap menyiagakan dua kapal untuk mengangkut pemudik ke daerah itu. “Kami masih berharap pada H-2 dan 3 Paskah, jumlah penumpang akan melonjak,” katanya. (gama)
