Peserta Sail Indonesia 2016 Mulai Berdatangan di Kupang

  • Whatsapp
ILUSTRASI: Perahu Peserta Sail Indonesia 2016/Foto: Gamaliel

Kupang—Puluhan peserta Sail Indonesia 2016 mulai berdatangan di Pelabuhan Koepan, Kota Kupang, Rabu (27/7/2016).

Mereka berlayar dengan kapal pesiar berukuran kecil (yacht) dari Darwin, Australia Utara sejak tiga hari lalu.

Read More

Sesuai pantauan sekitar pukul 13.00 Wita, sebanyak 21 yacht sudah berlabuh di pelabuhan tersebut. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan seluruh peserta baru akan tiba di Kupang pada Kamis (28/7). “Tahun ini peserta Sail Indonesia berjumlah 150 orang menggunakan 50 kapal,” ujarnya kepada wartawan.

Marius mengatakan peserta akan bertahan di Kupang antara 3-4 hari sebelum melanjutkan pelayaran ke berbagai destinasi wisata di NTT antara lain Rote, Timor Tengah Utara, Alor, Lembata, dan Pulau Komodo di Manggarai Barat.

“Para wisatawan ini akan melanjutkan pelayaran ke Rote untuk berselancar, diving di Alor, melihat Komodo di Labuan Bajo, dan kunjungan ke berbagai lokasi wisata pantai dan budaya di berbagai daerah,” kata Marinus.

Dia mengatakan kedatangan ratusan peserta Sail Indonesia merupakan kesempatan yang baik bagi masyarakat NTT untuk mempromosikan berbagai potensi wisata mulai dari wisata alam, budaya, dan kuliner.

Di antara peserta Sail Indonesia terdapat pasangan suami-istri Burlinson Paul dan Sue. “Ini kunjungan kami kedua kalinya di Nusa Tenggara Timur. Kami pernah datang pada saat Sail Komodo 2013,” kata Burlinson .

Beda dengan peserta liannya, Burlinson yang berusia 53 tahun, berlayar dari Darwin ke Timor Leste sebelum melanjutkan pelayaran ke Kupang. “Saya senang dengan negeri Anda. Orang-orangnya baik hati dan ramah. Negeri ini sangat indah,” ujarnya.

Karena itu, pada kedatangannya kedua ini, Burlinson janji akan mengunjungi lagi lebih banyak lokasi terutama di Kota Kupang, Alor, dan Labuan Bajo.

Sail Indonesia bertujuan memperkenalkan destinasi wisata bahari danpotensi pariwisata di daerah-daerah yang dikunjungi. Selain itu untuk membangun satu lintasan layar layar internasional dari Australia menuju arah barat seperti Indonesia, Singapura, dan negara lainnya. (gma/mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.