Permintaan Air Bersih Capai 700 Tengki Per Hari

  • Whatsapp
Foto: Palce Amalo/Metrotvnews.com
Foto: Palce Amalo/Metrotvnews.com

Kupang—-Permintaan pasokan air bersih di sejumlah kelurahan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami peningkatan akibat kekeringan.

Volume pengiriman air ke rumah penduduk mengalami peningkatan hingga maksimal 700 tengki setiap hari dari biasanya berkisar 400-500 tengki ukuran 5.000 liter.

Peningkatan permintaan air memaksa sejumlah sumur pompa menambah jam operasi dari 12 jam menjadi 18 jam. “Bahkan ketika kami mau tidur pun, ada mobil tengki yang datang beli air,” kata Marthen Koroh, pemilik sumur pompa di Kelurahan Oepura, Kupang, Senin (22/9).

Mobil tengki tersebut milik sejumlah pengusaha yang membeli air untuk selanjutnya dijual kepada penduduk. Harga air di sumur pompa milik Marten hanya Rp8.000 per 5.000 liter, namun di tingkat konsumen, harga air ukuran 5.000 liter kini bervariasi antara Rp70.000 hingga Rp250.000 seusai jarak tempuh.

Saat ini warga yang bermukim di kelurahan antara lain Tenau, Alak, Manutapen, Tuak Daun Merah, Penkase Oeleta, Belo, dan Liliba membutuhkan air karena pasokan air dari perusahaan daerah air minum (PDAM) dikurangi dari biasanya satu hari menjadi satu kali dalam satu pekan.

Menurut Marthen permintaan akan biasanya meningkat lagi pada puncak kemarau Oktober dan November. Pada puncak kemarau, para pemilik sumur pompa bahkan kewalahan melayani permintaan. Selain itu, debit air menurun yang membuat operasional mesin dikurangi hingga antara 10-15 jam per hari. Kondisi tersebut membuat warga berebutan air bersih yang membuat harga jual air naik lagi.

Kepala PDAM Kota Kupang Noldi Mumu mengakui permintaan air bersih lewat mobil tengki meningkat setelah pasokan air ke pelanggan berkurang. “Saat ini debit sumber air yang dikelola PDAM menurun antara 20-30 persen,” ujarnya.

Akan tetapi krisis air bersih di Kota Kupang masih bisa diatasi warga. Saat ini petugas PDAM masih melakukan pendataan terhadap wilayah yang mengalami krisis air terparah guna diberi bantuan air bersih. PDAM telah menyiapkan dua mobil tengki untuk memasok air bersih ke rumah warga. “Sejauh ini belum ada permintaan air ke PDAM, ” kata Dia. (palce amalo/sumber: media indonesia)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.