Pengurus BKPP Golkar NTT Disahkan

  • Whatsapp

KUPANG—LINTASNTT.COM: Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) DPP Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo mengesahkan 80 pengurus BKPP Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang, Sabtu (3/8) malam.

Pengesahan pengurus dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono dan sejumlah pengurus DPP Partai Golkar dan fungsionaris DPD Partai Golkar NTT. Pengurus yang disahkan antara lain Ketua Ibrahim Agustinus Medah, Ketua Harian Darus Antonius, dan Sekretaris Laurensius Leba Tukan.

Pada kesempatan tersebut Sharif juga diserahkan Petaka Golkar untuk dikibarkan di seluruh pelosok NTT demi kemenangan Golkar di pemilu legislatif dan pemilu presiden.

BKPP adalah badan yang menjadi pusat koordinasi upaya pemenangan pemilu Partai Golkar di berbagai wilayah yakni Sumatera I, Sumatera II, Jawa I, Jawa II, Bali-NTT-NTB, Kalimantan, dan Maluku-Maluku Utara-Papua-Papua Barat. Sesuai pengesahan pengurus, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan seluruh partai politik peserta pemilu 2014 memiliki tujuan yang sama yakni memenangi pemilu, termasuk Partai Golkar.

Namun dari seluruh partai yang akan bertarung di pemilu legislatif, peluang Partai Golkar dinilai cukup besar. “Hasil survei terakhir menunjukkan bahwa partai Golkar teratas,” kata Dia. Melihat hasil survei tersebut, ia optimistis target perolehan 170 kursi di DPR bakal tercapai.

Hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) terakhir dalam tingkat dukungan publik di pemilu 2014 menempatkan Partai Golkar pada tempat teratas yakni sebesar 13,2 persen, kemudian PDI Perjuangan di urutan kedua sebesar 12,7 persen. Partai lainnya yakni Gerindra 7,3 persen, Partai Demokrat 7,1 persen, Partai Amanat Nasional 4 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 3,5 persen.

Selanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera sebesar 2,7 persen, Partai Persatuan Pembangunan 2,2 persen, Partai Hanura 2,2 persen, Partai Nasdem 1,3 persen, Partai Bulan Bintang 0,4 persen, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,2 persen. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.