Pengungsi Rokatenda Mulai Tidak Betah

  • Whatsapp

KUPANG–LINTASNTT.COM: Pengungsi Gunung Rokatenda yang ditampung di eks kantor bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/8) mulai tidak betah. Mereka mengaku ingin kembali ke Pulau Palue.

Sekretaris Kecamatan Palue Marthen Luther Adjie mengatakan pengungsi yang ditampung di lokasi itu berjumlah 1.118 orang, namun jumlah mereka sering berubah-ubah. Ini dampak dari sejumlah pengungsi yang memilih pulang ke Palue, namun ada warga Palue yang memilih mengungsi tanpa bantuan pemerintah.

Mereka naik perahu motor milik warga lainnya dari Palue ke Maumere, ibu kota Sikka untuk bergabung dengan warga lainnya yang ditampung di lokasi pengungsian.

Menurut Dia, warga yang belakangan mengungsi tersebut, tidak melapor kepada pemerintah kecamatan Palue sehingga tidak terdata. Begitu pula warga yang meninggalkan tempat pengungsian kembali ke Palue juga tidak melapor.  Akibatnya jumlah pasti pengungsi Rokatenda sering berubah-ubah setiap hari.

“Warga mulai bosan karena di lokasi pengungsian mereka tidak melakukan aktivitas apa pun, kecuali bekerja mengolah bahan makanan yang ada untuk dimakan bersama,” katanya. Seluruh kebutuhan makan dan minum pengungsi disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.

Terkait jumlah pengungsi yang berubah-ubah, sebuah tim telah dibentuk untuk melakukan tugas mendata ulang seluruh pengungsi korban letusan gunung Rokatenda yang ditampung di Maumere. Pendataan jumlah pengungsi itu juga bertujuan bantuan yang disalurkan cukup dan diterima seluruh pengungsi. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.