Pengamat: Program Pro Rakyat Jonas Bekin Ekonomi Kota Kupang Meroket

  • Whatsapp
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Kupang–Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan APBD Kota Kupang selama kepemimpinan Jonas Salean sebagai wali kota meningkat secara signifikan.

Hal ini menandakan bahwa kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan.

Read More

“Mengacu pada sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi disimpulkan bahwa Kota Kupang sepanjang empat tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif,” kata Pengamat Ekonomi Dr James Adam.

Peningkatan ekonomi menunjukkan secara gamblang seluruh program yang diluncurkan Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota Jonas Salean sejak 2012-2017, berjalan baik dan positif sesuai kebutuhan ekonomi warga.

Menurutnya, pada 2015 pertumbuhan ekonomi Kota Kupang 4,8%, meningkat tajam jadi 7,2% di 2016. Fakta ini menjadikan Kupang sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTT, sekaligus melampaui pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar pada tahun yang sama sebesar 5,2%.

Hal ini menunjukan pengelolaan anggaran di Kota Kupang pada masa kepemimpinan Jonas Salean telah berjalan baik dan tepat sasaran, terutama program dan kebijakan prorakyat yang sudah berjalan selama ini.

Salah satunya menurut James, ialah dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM). Awal 2013 anggaran yang dikucurkan sebesar Rp25,5 miliar, masing-masing kelurahan mendapat jatah sebesar Rp500 juta.

Sampai 2016, telah berkembang menjadi Rp54 miliar. Ini jelas menggambarkan bahwa pergerakan ekonomi di tingkat masyarakat telah berjalan positif, karena program-program pembangunan yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Kupang menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Program prorakyat lainnya yang dicetuskan Jonas dan berhasil serta dinikmati masyarakat antar lian raskin, Brigade Kupang Sehat (BKS), Beasiswa bagi Mahasiswa Kurang Mampu, dan Program Santunan Kematian.

“Bisa dibilang semua program prorakyat yang digelontorkan Pemerintah Kota Kupang dalam tempo empat tahun terakhir ini telah sangat menyentuh dan secara nyata membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi. Inilah yang dikatakan dengan perkembangan ekonomi yang berjalan positif,” katanya.

Dia mengatakan, APBD murni 2017 sebesar Rp1,233 triliun dengan PAD Kota Kupang yang mencapai Rp 1,3 miliar, menunjukan bahwa pemerintah sekarang melalui program-program yang diluncurkan, baik melalui bantuan yang berasal dari PAD maupun yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), betul-betul memperhatikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kota Kupang.

“Sekarang di seantero Kota Kupang sudah mulai dibangun jalan hotmix secara bertahap dan merata, dan ditunjang dengan penerangan jalan yang sangat memadai. Ini telah membantu aktivitas warga dalam menjalankan perekonomian mereka. Lihat saja, ada warga yang awalnya susah menjual hasil kebunnya ke pasar, kini sudah terbantu. Hal yang sama juga berlaku bagi nelayan ataupun penjual ikan. Kini mereka sudah bisa menjual hasil tangkapannya hingga ke pelosok pinggiran kota. Dengan begitu ekonomi keluarga mereka juga mengalami peningkatan,” ujarnya. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.