Pengamat Khawatir Hoax Turunkan Partisipasi Pemilih

  • Whatsapp
Foto: Lintasntt.com

Kupang–Produksi informasi bohong (hoax) tanpa henti oleh kalangan tertentu dikhawatirkan berdampak terhadap partisipasi pemilih di Pemilu 2019.

Pengamat Politik Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur Laurensius Sayrani menyebutkan persoalan serius muncul jika tingkat partisipasi pemilih disubsidi oleh kecacauan dan kebingungan terhadap informasi bohong tersebut.

“Itu jauh lebih berbahaya dan tidak terdeteksi oleh penyelenggara pemilu,” kata Laurensius Sayrani saat menjadi pembicara pada Rapat Sosialisasi Fasilitas Pelaksanaan Pengawasan Partisipatif dan Akreditasi Pemantau Pemilu yang digelar Bawaslu NTT di Kupang, Sabtu (16/2).

Menurutnya, orang-orang yang pergi ke tempat pemunggutan suara (TPS) untuk memberikan hak suara mereka dalam kebingungan dan ketidakjelasan yang dikontribusi hoax.

Hal seperti itu jauh lebih berbahaya daripada orang tidak pergi mencoblos. Pasalnya efek hoax tidak terhapus begitu saja di pikiran pemilih, kendati telah diluruskan oleh pemerintah. (mi)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.