Panitia Natal Nasional 2013 Bertemu Ketua DPD

  • Whatsapp
Balthasar Kambuaya (kiri), Irman Gusman (kanan)
Balthasar Kambuaya (kiri), Irman Gusman (kanan)

JAKARTA–LINTASNTT.COM: Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2013, Balthasar Kambuaya menemui Ketua DPD Irman Gusman di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11).

Kehadiran Balthasar berkaitan dengan rencana pelaksanaan Natal Nasional yang akan digelar 27 Desember 2013 mendatang. Balthasar memaparkan mengenai kepanitiaan perayaan Natal yang tengah menyiapkan perayaan nasional hari raya Umat Kristiani ini.

“Puncak perayaan Natal Nasional 2013 direncanakan berlangsung pada 27 Desember 2013 dan mengambil tema ‘Datanglah Ya Raja Damai’, serta sub tema ‘Bersama-sama mewujudkan damai berkeadilan dalam konteks kemajemukan, lingkungan hidup, dan demokrasi’,” kata Balthazar yang juga adalah Menteri Lingkungan Hidup.

Ia menjelaskan, acara yang secara rutin diadakan setiap tahunnya ini juga akan dihadiri oleh presiden, menteri kabinet, para tokoh lintas agama dan ribuan umat Kristiani.

Menjelang perayaan Natal, panitia mengadakan sejumlah kegiatan bakti sosial di sejumlah daerah. “Kami juga melakukan sejumlah kegiatan bakti sosial seperti di kawasan Sungai Ciliwung Jakarta, Tasikmalaya dan sejumlah daerah bencana di Indonesia. Ke depan, rencana bakti sosial juga akan dilakukan di NTT dan Papua,” ujar Balthasar.

Sementara itu Ketua DPD  Irman Gusman mengatakan DPD menyambut baik rencana pelaksanaan Natal Nasional 2013. Dengan didampingi Sarah Lery Mboeik dan Ferdinanda W Ibo Yatipay, Irman menjelaskan DPD memiliki harapan agar Natal tahun 2013 membawa kedamaian untuk bangsa Indonesia yang tengah dirundung berbagai persoalan.

“Kedamaian itu indah, kerukunan antar masyarakat tanpa melihat perbedaan agama, suku dan etnis harus terus ditanamkan. Keberagaman bukanlah halangan dalam memajukan kehidupan bangsa,” ujar Irman.

Irman mencontohkan indahnya kerukunan yang ditemuinya di sejumlah daerah, dimana umat nasrani dan muslim dapat bahu-membahu menyelesaikan persoalan. “Di Maluku, saya pernah kunjungi sebuah masjid yang rusak dan ternyata 40% dari proses pembangunan kembali masjid tersebut merupakan kontribusi dari masyarakat nasrani. Atau di Sorong, dimana terdapat sebuah sekolah yang didirikan oleh Muhammadiyah, namun 70% siswanya beragama nasrani,” ujar Irman mencontohkan.

Sementara itu, Sarah Lery Mboeik menyatakan dirinya sangat antusias untuk menghadiri perayaan Natal Nasional 2013, bahkan berharap dapat turut terlibat dalam kegiatan bhakti sosial yang akan diadakan panitia Natal di Nusa Tenggara Timur yang merupakan daerah asal Sarah. (POL)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.