Natal di Kupang Berlangsung Aman

  • Whatsapp
Perayaan Natal di GMIT Maranatha Oebufu/Foto: Gamaliel
Perayaan Natal di GMIT Maranatha Oebufu/Foto: Gamaliel

Kupang–Lintasntt.com: Perayaan Natal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/12) berlangsung dalam suasana aman dan khidmat.

Ribuan umat Kristiani sejak pukul 06.00 Wita memadati berbagai gereja di kota itu untuk beribadah. Mereka dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan Polda dan Polres Kupang Kota di dalam ruang indah dan di halaman gereja. Akan tetapi sampai ibadah selesai, tidak ada laporan gangguan keamanan.

Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya mengatakan ibadah natal berlangsung aman. Menurutnya polisi memperketat pengamanan gereja guna memberikan kenyamanan kepada umat yang beribadah. Di antaranya pengamanan di 253 gereja di Kota Kupang mendapat prioritas pengamanan.

Jumlah itu merupakan bagian dari 2.128 gereja di berbagai kota di seluruh NTT yang dijaga polisi. Polisi menempatkan intel di sejumlah gereja yang dicurigai berpotensi terjadi gangguan keamanan. Polisi tidak berseragam tersebut berbaur bersama umat yang beribadah.

Di Gereja Masih Injili di Timor (GMIT) Oebufu, ibadah natal dipimpin Pendeta Jeck Karmany dihadiri ribuan umat. Kebaktian dimulai pukul 07.00 Wita, namun di sejumlah gereja, kebaktian dimulai pukul 06.00 Wita dan 08.00 Wita.

Dalam pesan natalnya, Pendeta Jeck mengatakan Kelahiran Yesus Kristus atau Natal memberikan manusia kehidupan yang kekal. Ia mengutip Injil Lukas yang menyebutkan kabar kelahiran Yesus disampaikan malaikat kepada para gembala di padang. Kelahiran Yesus menjadi kesukaan besar bagi untuk seluruh bangsa. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud,” ujarnya.

Bagi Umat Kristiani, merayakan natal ialah menyambut kedatangan raja kemuliaan dalam bait Allah. Raja Kemuliaan itu adalah Tuhan Semesta Alam. Dialah Raja Kemuliaan. Seusai kebaktian natal, umat saling bersalaman menyampaikan salam natal.

Sementara itu, berbagai ruas jalan di Kota Kupang selama kebaktian natal, sepi. Di jalur padat Jalan Sudirman Kelurahan Kuanino, dan Jalan Sriwijaya Kelurahan Solor, tidak terlihat kendaraan melintas pada pukul 07.00 Wita. Suasana yang sama juga terlihat di pasar-pasar tradisional.

Sebaliknya, kemacetan justru terlihat di sejumlah ruas jalan menuju kompleks gereja. Di lokasi tersebut, puluhan polisi lalu lintas berjaga-jaga. Sementara di dalam kompleks gereja penjagaan juga dilakukan anggota polisi tanpa mengenakan seragam Polri. (Sumber: mediaindonesia/palce amalo)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.