Kupang–Partai Nasional Demokrat (NasDem) tidak menyiapkan bantuan hukum bagi Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur Marthen Dira Tome yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi.
Selain bupati, Marthen Dira Tome juga menjabat Ketua DPD Partai NasDem Sabu Raijua Marthen.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Nusa Tenggara Timur Alexander Take Ofong mengatakan Marthen telah menyiapkan tim kuasa hukum yang secara intensif melakukan pendampingan hukum, sehingga NasDem hanya melakukan koordinasi bersama tim kuasa yang sudah ada.
Ofong mengatakan sampai saat ini Marthen Dira Tome masih menjabat Ketua DPD Nasdem Sabu Raijua karena NasDem harus menghormati asas praduga tidak bersalah dalam kasus ini.
“Meski ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan oleh KPK, Marthen Dira Tome tetap menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Sabu Raijua,” ujarnya.
Sementara itu pengendalian DPD NasDem Sabu Raijua telah diambilalih oleh DPW NasDem NTT. Selanjutnya Ketua DPW NasDem NTT Jecky Uly telah berangkat ke DPP NasDem untuk berkoordinasi terkait pengendalian DPD NasDem Sabu Raijua. Jecky juga dijadwalkan menemui Marthen.
“Ketua DPW Partai Nasdem NTT berangkat ke DPP Jakarta untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dan juga mungkin akan menemui Marthen Dira Tome di KPK untuk menyampaikan langkah-langkah partai,” ujarnya.
Menurutnya kader NasDem yang terbukti bersalah tetap dikenai sanksi yang proporsional dengan kesalahan yang dilakukan oleh kader partai. “Perlu diketahui bahwa kasus yang menimpa Marthen Dira Tome itu adalah kasus yang terjadi sebelum dia menjadi bupati dan sebelum menjabat sebagai Ketua DPW Nasdem Sabu Raijua,” ujarnya.
Dia minta seluruh kader NasDem tetap bekerja dengan prinsip integritas diri yang tinggi dan diupayakan menghindari tindakan-tindakan yang merugikan termasuk di dalamnya tindakan korupsi. (sumber: media indonesia)
