Musim Tanam Tiba, Petani Kupang Sulit Dapatkan Pupuk

  • Whatsapp
Petani di Persawahan Manikin mulai menanam/Foto: Gamaliel
Petani di Persawahan Manikin mulai menanam/Foto: Gamaliel

Kupang—Petani di Kupang, Nusa Tenggara Timur mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi yang selalu muncul setiap musim tanam.

Di antaranya dialami ratusan petani di Kelompok Tani Manikin di Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Petani di persawahan itu telah memasuki musim tanam sejak satu pekan terakhir, namun sulit memperoleh pupuk bersubsidi. Stok pupuk di agen maupun distributor setempat juga kosong. “Kami belum beli pupuk karena di agen juga belum ada,” ujar Mesak Suek, petani setempat, Rabu (14/1).

Padahal sebagian besar dari 146 petani di persawahan tersebut sedang menanam. Petani sangat membutuhkan pupuk dasar untuk memupuk tanaman padi yang rata-rata berusia satu minggu. Seharusnya pupuk tersedia dan cukup sebelum petani menanam.

Kelangkaan pupuk membuat petani khawatir peristiwa kelangkaan pupuk pada musim tanam 2014 lalu muncul lagi di awal 2015.

Ketika itu pupuk langka sampai sekitar dua bulan yang mengakibatkan tanaman padi berubah warna jadi kuning. Kondisi seperti itu bisa berdampak terhadap menurunnya produksi padi atau tanaman tersebut mati. Hanya dengan pemupukan yang teratur akan menyuburkan tanaman dan mencegah tanaman padi menguning sebelum berbuah.

Di musim tanam ini, Mesak mengaku membutuhkan 200 kilogram pupuk urea, serta Ponska dan Petroganik masing-masing 100 kilogram. Namun untuk mencari satu kilogram pupuk saja sulit.

Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Kupang Rachel Suharjana mengatakan petani yang belum memperoleh pupuk tersebut sudah memasukan rancangan definitif kebutuhan kelompok (RDKK) pupuk selama musim tanam 2015. Petani tersebut dipastikan akan menerima pupuk bersubsidi. (sumber: media indonesia)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.