Menteri Pertanian Panen Jagung di Belu

  • Whatsapp
Ilustrasi: Menteri Pertanian Panen Jagung/Foto: Humas

Atambua–Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh petani di Dese Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bekerja mengolah lahan untuk mendapat hasil panen yang lebih baik.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka pemerintah juga serius membangun ketahanan dan kedaulatan pangan.

“Saya mau hasil panen perdana dari masyarakat yang petani, nanti kita ekspor,” kata Amran kepada ratusan petani saat menghadiri acara panen raya jagung dan kacang di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Selasa (14/3).

Dalam acara tersebut Menteri Pertanian juga memberikan bantuan berupa satu unit excavator, 10 unit traktor roda empat, 50 unit traktor roda dua, 10 unit jet pompa air, dan sarana prduksi jagung untuk 50.000 hektar jagung bagi Kabupaten Belu dan Malaka.

Dia berharap, melalui bantuan tersebut bisa didorong perluasan areal tanam jagung pada lahan-ahan perkebunan, lahan adat/ulayat dan persil tanah lainnya yang pernah atau bahkan sama sekali tidak pernah ditanami.

Menurut Amran, jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional dan menjadi bahan baku utama pakan ternak.

Permintaan akan jagung terus meningkat sebagai akibat dari meningkatnya konsumsi protein hewani dan kebutuhan akan energi.

Sementara itu, Bupati Belu Wily Lay melaporkan sebanyak 10.000 hektare luasan lahan jagung yang telah digarap di daerah itu. Arealnya tersebar pada beberapa spot, khusus untuk Desa Kenebibi, terdapat 100 hektar luasan lahan untuk jagung dan 25 hektare untuk kacang tanah.

“Kalau 40.000 hektar lahan lainnya, belum dimanfaatkan maksimal. Kabupaten Belu memiliki 46.000 ekor sapi, sebagiannya telah dikirim ke Jakarta?, untuk memenuhi pasokan kebutuhan daging dalam negeri,” katanya. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.