Menpora Resmikan SSB Bintang Timur Atambua

  • Whatsapp
Acara Baomong Bola, Membangun Harapan di Tanah Perbatasan/Foto: Bagus/Kemenpora

Atambua-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meresmikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur di Atambua, Kabupaten Belu, Senin (5/12/2016) lalu.

Peresmian SSB Bintang Timur dihadiri Plt Deputi Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Dwijayanto Sarosa Putera, Bupati Belu Willybrodus Lay, dan Menpora Timor Leste Leovigildo Hornai.

SSB Atambua dibangun oleh Ketua Komisi V DPR Fary Francis, lahir dari kepedulian terhadap perkembangan dan raihan prestasi sepak bola di Kabupaten Belu. Pasalnya sejumlah turnamen sudah digelar di daerah ini, namun belum menghasilkan pemain maupun prestasi yang didinginkan.

Fary memandang pengembangan sepak bola dan peningkaan prestasi di kawasan perbatasan harus melalui pendidikan sepak bola terpadu yang dimulai dari pendidikan usia muda secara berjenjang hingga menghasilkan pemain profesional.

Pada kesempatan tersebut, Menpora Imam Nahrawi mengatakan pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp198 miliar untuk pembangunan lapangan desa. Setiap desa akan kebagian Rp190 juta untuk mendanai revitalisasi lapangan yang sudah ada di kecamatan dan desa.

“Saya berharap dengan anggaran yang kecil ini maka akan mendorong pihak swasta untuk turut serta mengembangkan lapangan desa yang lebih baik dan memadai lagi,” kata Imam.

Ia minta program ini dimanfaatkan dengan baik sehingga menjadi bagian dari rangkaian pembinaan usia muda yang kemudian secara paralel dilakukan kompetisi secara berjenjang.

“Dulu kita punya Liga Desa sekarang namanya Gala Desa. Kabupaten Belu akan menjadi contoh bagi daerah lainnya, untuk mengulirkan Liga perbatasan. Hal ini akan memberikan ruang kepada kelompok-kelompok sekolah maupun klub-klub yang ada di kampung-kampung perbatasan antarnegara untuk ikut bertanding dan ini harus di kita gulirkan,” kata Imam

Dia berharap program ini segera dilakukan karena tidak ada diplomasi apapun yang melebihi diplomasi olahraga. Karena dengan olahraga maka tidak ada lagi sekat dan sebagainya. Olahraga menyatukan perbedaan. Mereka akan berkumpul saat olahraga dan kalau sudah berolahraga maka yang muncul sportivitas persahabatan kemanusiaan.

“Saya sepakat bahwa olahraga merupakan entry point untuk kita bisa membina persahabatan dan rekonsiliasi yang selama ini kita bina dan kita perlu promosikan dan tegaskan konkritnya. Kami akan mendukung semua kegiatan yang diinisiatif oleh Menpora RI maupun oleh Bupati dan jajarannya serta inisiatif-inisiatif yang sudah dijalankan. Saya berasumsi NTT punya industri bola yang bagus. Kemarin ada beberapa klub sudah menawari pemain bola kepada kami,” kata Menpora Timor Leste Leovigildo Hornai.

Pendiri SSB Bintang Timur, Fary Francis mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang sudah datang ke Belu.

“Ini sebagai tanda kebangkitan dan semangat membangun sepak bola nasional dimulai dari daerah. Khususnya daerah perbatasan. Mari kita bangun sepakbola NTT mulai dari usia dini. Kalau NTT mau lolos ke PON 2020, harus dimulai dari sekarang. Kami dari SSB Bintang Timur akan membantu menyediakan pemain,” kata Fary. (gma/rep-kemenpora)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.