Ba’a—Lintasntt.com: Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Pandjaitan membuka Sidang Sinode Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) ke-XXXIII di Ba’a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Minggu (20/9).
“Gereja ke depannya harus selalu berada di tengah masyarakat untuk tidak mewartakan hal-hal yang berkaitan dengan duniawi tetapi juga harus bisa mendidik,” katanya dalam sambutan yang disampaikan kepada peserta Sidang Sinode GMIT di Ba’a, Nusa Tenggara Timur, Minggu.
Menurutnya, saat ini hal utama yang harus diperhatikan adalah pembangunan dalam bidang pendidikan. Sebab melalui pendidikan, suatu bangsa secara umum bangsa akan semakin maju dan berkembang.
Menurut dia, gereja harus selalu netral dalam hal-hal apapun, salah satunya dalam hal pergolakan politik.
“Melalui mimbar di gereja, para pendeta dan pastor harus bisa juga mewartakan hal-hal yang berkaitannya dengan pendidikan, serta pembangunan manusia,” katanya dalam pembukaan sidang sinode GMIT tersebut.
Tetapi juga ia mengharapkan agar gereja jangan berbicara tanpa menunjukkan tindakan nyata. Menurut dia, GMIT harus bisa menjadi warna baru dalam gereja-gereja yang ada di Indonesia.
Menko Luhut juga mengapresiasi kegiatan tersebut karena baik gereja dan pemerintah daerah setempat bersama-sama bekerja agar kegiatan sidang itu dapat berjalan dengan baik.
“Semua daerah di Indonesia harus belajar dari Pemda Rote Ndao, karena mempunyai tekad, mempunyai cita-cita yang kuat untuk membangun Rote lebih baik,” ujarnya. (sumber: Antara/suarapembaruan.com)
