Motaain–Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meletakan batu pertama pembangunan Monumen Patung Soekarno di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, NTT, Selasa (18/9).
Peletakan baru pertama itu juga menandai mulai dibangunnya patung Bung Karno, sebutan akrab Soekarno di enam PLBN lainnya antara lain PLBN Motamasin dan PLBN Wini, serta empat PLBN lagi di perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia, dan perbatasan Papua-Papua Nugini.
Peletakan batu pertama dihadiri Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Belu Wily Lay, Kapolda NTT Irjen Raja Erizman dan Danrem 161 Wirasakti Kupang Brigjen Teguh Muji Angkasa, dan muspida Kabupaten Belu.
Pembangunan Patung Bung Karno di Motaain tersebut dijadwalkan rampung pada Desember 2018. Tinggi patung 16 meter berdiri difondasi setinggi 2,5 meter.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan pembangunan patung Bung Karno bertujuan mengingatkan seluruh warga kepada pendiri bangsa.
“Selain untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kebanggaan kita kepada Bung Karno,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya seluruh daerah di Indonesia ng pernah dikunjungi Bung Karno akan dibangun patung dan lambang garuda pancasila. “Saat ini pemerintah sudah membangun sembilan patung Bung Karno,” ujarnya.
Salah satu patung telah dibangun di Pulau Salura, pulau terluar di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku yang berbatasan dengan Australia. “Siapa tahu, ternyata Bung Karno sudah sampai di Pulau Salura,” ujarnya. Patung Bung Karno di Salura merupkan bagian dari sembilan patung yang telah dibangun sebelumnya. (gma)
