Kupang–Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) diingatkan mewaspadai cuaca ekstrem yang biasanya melanda daerah itu mulai Desember hingga Februari.
“Saya minta masyarakat waspada terhadap bencana tanah longsor, jalan putus dan kemungkinan musibah di laut,” kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Senin (4/12).
Sesuai ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk masih melanda perairan daerah. Tinggi gelombang antara 1,5-2 meter melanda Selat Sumba, perairan selatan Kupang hingga Rote, perairan selatan Pulau Sumba dan Samudera Hindia selatan NTT. Adapun kecepatan angin antara 10-20 kilometer per jam.
Frans mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana. “Saya minta masyarakat yang bepergian lihat dulu informasi ramalan cuaca BMKG,” ujarnya.
Selain itu, stok pangan di gudang milik pengusaha menurut Frans, cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan. Pemerintah bersama distributor sembako sudah mengantisipasi kekurangan bahan pangan pada musim hujan tahun ini.
Bahan pangan tersebut didatangkan dari daerah lain, belum termasuk stok pangan di daerah. “Misalnya terjadi keterlambatan distribusi pangan pun, stok di daerah cukup,” ujarnya. (sumber; mi/palce)
