Manggarai-Lintasntt.com: Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kampung Wela, Desa Goloworok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencoret dua pemilih tanpa alasan jelas.
“Kami dicoret tanpa alasan. Padahal pada Pemilu 9 April 2014 nama kami masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Saat pemilu, kami bisa memilih di kampung,” kata Benyamin Jelami saat dihubungi, Selasa (8/7/2014).
Benyamin adalah salah satu korban yang dicoret PPS setempat. Korban lainnya bernama Hubertus Ndarung. Keduanya adalah warga Kampung Wela. Mereka berdua mengaku sebagaipendukung pasangan calon presiden dan wapres nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Keduanya memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) beralamat di Wela yang dikeluarkan Kabupaten Manggarai. Mereka sudah masuk dalam data pemuktahiran pemilih pada 2013 dan menjadi pemilih di Kampung Wela.
“Kami sungguh tidak mengerti apa alasannya. Kami protes keras tindakan Ketua PPS,” tegasnya.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Manggarai Pius Panifino Jewaru berjanji akan mengusut kasus tersebut. Dia juga menegaskan kedua warga Wela itu bisa menggunakan hak pilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli 2014. (sumber: metrotvnews.com)
