Kupang–Lintasntt.com: Pemerintah Kota Kupang bertekad menyulap lapangan bola voli di Kelurahan Nunhila menjadi pasar ikan, kendati ditolak sebagian warga.
Pemerintah beralasan lapangan bola voli terletak di sisi jalan umum sehingga sangat rawan terhadap kecelakaan lalu lintas.
“Dari segi keamanan lapangan voli saat ini terlalu dekat jalan. Jika ada pertandingan di situ akan terjadi kemacetan lalu lintas dan berpotensi terjadi kecelakaan,” kata Wali Kota Kupang Jonas Salean beberapa waktu lalu. Akan tetapi menurut Dia, sebagian masyaraka setempat belum setuju.
Akan tetapi rencana alih fungsi lapangan bola voli masih mendapat penolakan dari sebagian warga setempat. Menurut Jonas, pemerintah akan membangun lapangan bola pengganti di dekat pantai.
“Lapangan bola voli harus jauh dari jalan umum sehingga ketika ada event masyarakat yang datang menonton aman,” ujarnya.
Menurut Jonas, warga yang menolak alih fungsi lapangan bola voli bukan warga yang bermukim di sisi jalan, melainkan dari lokasi lain namun masih di Nunhila. “Kita buat semua untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan wali kota,” tegasnya.
Sesuai rencana, pembangunan pasar ikan tersebut akan didanai oleh Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (International Fund for Agricultural Development/IFAD). Masyarakat juga mempertanyakan sistem pengelolaan limbah kotoran ikan jika pasar ikan tetap dibangun. (rr)
