Kota Kupang jadi Tuan Rumah CCDP IFAD

  • Whatsapp
Sapta Putra Ginting/Foto: Ellya Djawas

Kupang—Kota kupang terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan rapat kerja Asosiasi Mitra Bahari Indonesia dan kegiatan Coastal Community Development Project International Fund For Agliculture Development (CCDP-IFAD) yang berlangsung 26-29 April 2016

Sekretaris Eksekutif Projek Manajemen Office CCDP IFAD dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Sapta Putra Ginting mengatakan Kupang dipilih sebagai tuan rumah kegiatan ini karena termasuk di antara 12 kota yang menunjukkan kinerja yang sangat baik.

Karena itu, menurut Ginting, akan diseminasikan pengalaman-pengalaman pelaksanaan di Kupang ini ke propinsi lain melalui mitra bahari.

“Mitra bahari ini ada di 34 propinsi dan mereka pada hari ini berdatangan jadi nanti kalau mereka kembali mereka akan melihat pembelajaran dari pengalaman Kota Kupang disamping itu kita juga kami mengundang lima kabupaten lain yang menjadi lokasi proyek CCDP IFAD antara lain Kota Ambon, Makassar, Belitung, Kabupaten Kubu Raya dan kabupaten Lombok Barat. Mereka juga sering bagaimana pengalamanan mereka mengembangkan proyek ini di daerah masing-masing, “katanya.

Mereka menyampaikan apa yang mereka telah lakukan dengan baik dan juga belajar dari yang lain yang sudah melakukan baik.

Ada kelebihan Kota Kupang yang tidak dimiliki daerah lain tapi ada kelebihan daerah lain yang tidak dimiliki oleh Kota Kupang. itu sering yang mau kita kembangkan.

Salah satu kelebihan Kota Kupang yaitu program-program yang kita gerakan kekelurahan itu di dukung juga oleh sektor-sektor lain seperti kesehatan, pembangunan desa, dan kepemimpinan wali kota yang mengerakan semua unit-unit yang masuk kekelurahan untuk saling membantu mendaftarkan prinsip-prinsip pembangunan terpadu.

Kelompok-kelompok di Kota Kupang juga mengembangkan pendekat-pendekatan inovatif bagaimana mereka mengolah produk-produknya yang tadinya sebelum proyek ini ada orang belum tahu ikan se,i setelah proyek ini ada melalui proses-proses inovasi munculah ikan se,i yang sekarang dijual di pasar.

Yang tadinya orang melihat mangrove tidak ada apa-apanya sekarang sudah menjadi tempat wisata baru yang membuat orang-orang Kupang yang penat dan sebagainya bisa rehat disana

Begitu juga ditingkat budidaya sekarang berkembang budidaya lele disini yang tadinya orang kupang jarang makan ikan air tawar ini sesuatu hal perubahan yang dibawah dan pelaku-pelakunya mendapatkan pendapatan yang cukup signifikan.

Karena pilar ketiga dari program presiden maupun menteri kabinet yaitu kesejahteraan semua yang kita lakukan bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat itu hal-hal positif dari Kupang jadi suara dari kupang mau kita sebarkan ke 34 propinsi melalui pertemuan disini mengapa ini kita jadikan tempat pertemuan.

“Kita berharap Kota kupang ini bisa menjadi rol bagi daerah-daerah lain tempat belajar bagaimana pemberdayaan masyarakat tapi juga kedalam Kota Kupang bisa mengentaskan kemiskinan masyarakat pesisir. Jadi dia sudah punya pengalaman tinggal bagaimana pemerintah mengkonsolidasikan sumber dayanya untuk mencari desa-desa atau kelurahan-kelurahan dan kelompok-kelompok masyarakat miskin dan bisa mereka rubah mensetnya untuk pemberdaya karena pengalaman sudah ada, ” pintanya.

Menurutnya Untuk peserta dari CCDP IFAD ada lurah-lurah dari 16 kelurahan, ada tiga camat dari tiga kecamatan yang berpesisir, ada komite pemberdayaan masyarakat pesisir, HNSI, ada kelompok pengelolah wisata bahari dan lain. Peserta raker sendiri dari 34 propinsi dan enam kabupaten. (rr)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.