Kota Kupang Darurat Air Bersih

  • Whatsapp
Ilustrasi: Foto PLN NTT untuk Lintasntt.com

Kupang–Ketua Fraksi Gabungan Kebangkitan Bangsa DPRD Kota Kupang Daniel Hurek menyebutkan Kota Kupang darurat air bersih.

Darurat air bersih terjadi akibat ketersediaan air bersih yang sangat minim dan cenderung mengalami penurunan yang signifikan.

Kondisi seperti ini perlu menjadi perhatian serius oleh pemerintah dan masyarakat. Untuk menjaga ketersediaan air bersih, pemerintah harus bisa mengalokasikan anggaran yang memadai demi peningkatan program pengembangan pengelolaan dan konversi sungai, danau, dan sumber air lainnya di Kota Kupang.

“Kota Kupang harus memiliki banyak embung dan bendungan kecil di sungai sehingga air hujan yang turun maupun air sungai tidak mengalir begitu saja hingga ke laut, tetapi bisa ditampung dan teresap ke dalam tanah menjadi air tanah,” kata Daniel Hurek, Rabu (12/10).

Menurutnya masyarakat Kota Kupang juga harus berperan aktif menjaga ketersediaan air bersih dengan membangun kesadaran diri untuk bisa membuat sumur-sumur resapan
di halaman rumahnya masing-masing.

Terkait pernyataan Daniel Hurek tersebut, Wali Kota Kupang Jonas Salean mengatakan mulai tahun anggaran 2017, pemerintah mengalokasika dana sebesar Rp6 miliar untuk pembangunan embung, dan fasilitas lain yang menunjang program pengembangan pengelolaan dan konversi sungai, danau, dan sumber air lainnya.

“Saat ini alokasi dana yang dianggarkan Pemerintah Kota Kupang untuk program pengembangan pengelolaan dan konversi sungai, danau, dan sumber air lainnya di Kota Kupang tahun 2016 sebesar Rp 500 Juta,” ungkapnya. (rr)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.