Kupang–Korban meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) di Sumba Timur, Nusa Tenggara TimurĀ bertambah.
Sampai Rabu (17/4) korban meninggal akibat wabah DBD di daerah itu telah mencapai 18 orang.
“Sebenarnya kasus DBD di Sumba Timur sudah menurun, dan korban meninggal bertahan di angka 17, baru kemarian ada lagi satu korban meninggal menjadi 18 orang meninggal,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha, Waingapu, Sumba Timur dokter Lely Harakai saat dihubungi lewat telepon, Rabu (17/4).
Menurut dokter Lely, pasien tersebut dirujuk dari rumah sakit lain dalam kondisi gawat. “Pasien masuk ke RSUD dalam kondisi sudah pendarahan,” ujarnya. RSD Umbu Rara Meha biasa menerima pasien DBD dalam kondisi gawat mulai dari grade 2-4, atau dalam kondisi Dengue Shock Syndrome (DSS). “Sedikit pasien yang masuk dalam kondisi demam tinggi,” tambahnya.
Kondisi itu terjadi lantaran banyak keluarga terlambat membawa anggota keluarga mereka yang terkena DBD ke rumah sakit karena mengira korban hanya menderita flu dan demam biasa.
Namun menurut dokter Lely, saat ini pasien DBD yang dirawat di rumah sakit terus menurun jika dibandingkan pada Januari-Maret. “Saat ini korban DBD yang dirawat belasan orang, beda sebelumnya,” kata Dia. (sumber: MI)