Komisi X DPR Kunjungi Pantai Wisata Lasiana

  • Whatsapp
Pantai Lasiana/Foto: Gamaliel
Pantai Lasiana/Foto: Gamaliel

Kupang–Lintasntt.com: Wakil Ketua Komisi X DPR Ir H Nuroji bersama empat anggota komisi mengunjungi pantai wisata Lasiana di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (10/8).

Empat anggota komisi itu yakni Jefri Riwu Kore dan Vena Melinda (Fraksi Demokrat), serta Niko Siahaan dan Ismayatun (Fraksi PDIP). Kunjungan ke Lasiana dalam rangka melihat dari dekat pembangunan kawasan tersebut yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.

Menurut Nuroji, pemerintah tengah fokus menjadikan pariwisata sebagai salah satu pemasukan sumber devisa. “Sebelumnya pariwisata berbasis komunitas, kita berupaya menjadi salah satu basis ekonomi,” ujarnya.

Pada 2019, pemerintah menargetkan sekitar 20 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Karena itu, kini pembangunan pariwisata menjadi fokus utama. Tahun ini anggaran pariwisata sebesar Rp3 triliun terdiri dari anggaran pemasaran ke mancanegara sebesar Rp1 trilun, dan Rp2 triliun lagi untuk pembangunan destinasi.

Ia mengatakan pemerintah daerah juga perlu berbenah untuk persiapan destinasi wisata sehingga wisatawan yang datang ke daerah itu tidak sia-sia. Karena itu, antara destinasi dan anggaran harus sejalan.

“Kami sudah mengingatkan, jangan hanya promosi saja, anggaran itu digunakan untuk destinasi juga, karena tugas DPR adalah pengawasan, jalan atau tidak komitment untuk pembangunan,” tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Jelamu mengatakan pantai wisata Lasiana seluas tiga hektare
direvitalisasi untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah itu. “Mimpi kami pantai ini (lasiana) hidup selama 24 jam seperti Ancol sehingga tidak hanya menjadi destinasi tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Ia menyebutkan sangat kaya dengan destinasi wisata, namun persoalan yang terjadi ialah infrastruktur wisata yang belum memadai serta ongkos ke lokasi wisata yang mahal.

Pariwisata di NTT juga berbasis peternakan seperti di Sumba dan Timor, namun kontribusi terhadap PDRB masih berasal dari pertanian sebesar 38 persen, kontribusi lainnya dari sektor sekunder. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.