Kupang–Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengatakan pihaknya sudah melewati tahapan perencanaan teknis pembelian helikopter untuk mempercepat operasi SAR untuk Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, alokasi anggaran untuk pembelian helikopter ada di Komisi V DPR RI. Komisi V yang diketuai wakil rakyat asal NTT, Fary Francis menjadi kunci pengadaan helikopter tersebut.
Mengingat anggaran pengadaan satu helikopter SAR jenis Dauphin AS 365N3+ milik Basarnas misalnya, sekitar Rp200 miliar. “Setiap tahun kita planning beli helikopter tetapi tentu keterbatasan anggaran,” ujar kepada wartawan di Kupang, Selasa, 24 November 2015.
Kendati anggaran pengadaan helikopter sangat besar, Bagi Soelistyo, Kantor SAR Kupang perlu dibekali satu helikopter untuk melakukan pengamatan dari udara jika terjadi kecelakaan di darat maupun di laut.
Menangapi rencana pembelian helikopter, Fary memberikan dukungan. “Ke depan (helikopter) menjadi kebutuhan untuk memberikan pelayanan cepat, dan sebagai wakil rakyat dari NTT tentu saya akan memberikan dukungan pengadaan sarana di udara,” ujarnya.
Seperti diketahui, Badan SAR Nasional adalah mitra Komisi V DPR. Mitra lainnya ialah Kementerin Perhubungan, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (gma/rr)
