Komentari Roy Suryo, Darwis Triadi: Ngaku Pakar, Karya Enggak Ada

  • Whatsapp
Darwis Triadi/Infokomputer.grid.id

Jakarta – Fotografer senior Darwis Triadi menanggapi komentar mantan politisi Partai Demokrat Roy Suryo terhadap video greetings Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

“Org yg ngaku pakar tapi cuma bisa komen dan analisa yg blm tentu pas, kalo pakar foto sebaiknya hrs disertai jago foto paling enggak ada hasil terlihat.. ini banyak terjadi di indonesia, ngaku pakar cuma bisa ngomong doang.. kapan negeri kita mau maju kalo makin banyak org seperti ini..” tulis Darwis dalam caption akun Instagram @darwis_triadi.

“Seharusnya kalo kita merasa punya ke ahlian apapun, gunakan utk kebaikan sesama, jangan ahli juga enggak tapi bikin perkara aja.. namanya hidup ga berguna.. busyetttt daaah!!!!,” lanjut dia.

Dia juga memberi catatan, “Saya ini ahli foto dr hulu sampai hilir( bukan sombong / biar dibaca dgn org yg sok pakar) tp tidak akan melakukan sebuah komen analisa tehnik kalo itu merugikan org ato menyusahkan org lain, krn ini prinsip hidup saya jgn krn merasa ahli kita melakukan hal2 yg bikin org lain tdk menyenangkan apalagi menyusahkan.. kecuali buat sebuah kebenaran yg hakiki. Ada yg ngerasa ahli fotografi sampai 6SKS.. udh suombong… laaah saya ini menciptakan SKS dr hulu sampe hilir diem2 aja.. ini yg disebut tong kosong di ketok nyaring bunyinya.”

Dalam Feed, Darwis juga menuliskan tanggapan dia terhadap Roy Suryo yang diberi judul Komen Org Galau. “Saya baca tulisan roy soal foto Bpk jokowi dan ibu iriana, 1. Soal waktu foto bisa saja jam 5 sore karena dia lupa ada iso yg flexible, jd selama ada sinar matahari dan cahaya lampu dlm bisa terexpose seperti itu. 2. Apa urgensinya urusan puasa dgn foto, kecuali modelnya sedang makan. 3. Dan yg ngaku pakar, karya dia gak ada..piye?

Sebelumnya, Roy Suryo melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2, pada 23 Mei mengungkapkan analisa terhadap proses pengambilan foto greetings dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara.

“Bagus ini Video Ucapan Selamat Hari Raya dari Pak @jokowi & Ibu Iriana, dibuat Siang hari di Istana Bogor, diawali “Bird-eye-View” Drone s/d “masuk” ke Ruangan.Semoga Ketupat, Makanan & Minuman yg ada di Meja itu “Asesoris Shooting” saja ya, khan kemarin2 Masih Puasa ?.”

Roy Suryo mengungkapkan alasannya. “Tweeps, Begini Teknis Ilmiah-nya: – Istana Bogor BEV (Bird-eye-View), Kijang2, Danau: Jelas Siang Hari – Ruangan: Sinar Matahari di Jendela – Pak @jokowi & Ibu Iriana: Ada Side-Light Sangat kuat & Rata dari Kanan, Sifat Daylight, bukan Tungsten (Lampu) (Kuliah Tata Cahaya, 6 SKS).” (sumber: MI)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.