Khafilah Alor Juara Umum MTQ Ke-26

  • Whatsapp
Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno bersama Bupati Ende Marselinus Y.W. Petu dan Panitia MTQ ke-26 Menekan tombol Sirine tanda Berakhirnya MTQ di Ende/Foto: Humas

Ende–Khafilah (kontingen) Kabupaten Alor meraih piala bergilir dan piala tetap Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-26 Nusa Tenggara Timur (NTT) di Lapangan Pancasila Ende, Sabtu (28/5) malam.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya memukul beduk dan menekan tombol sirine menandai penutupan MTQ tersebut seusai menyerahkan piala kepada pemenang.

Pemenang dari Alor berjumlah enam orang yakni juara 3 golongan Tilawatil atas nama Syafig Syaiful M. Juara 2 golongan Muratillah atas nama Alfisyahri.

Selanjutnya juara 2 golongan kanak-kanak Qoria terbaik atas nama Sri Rizki Magi, Juara 1 golongan Qori remaja terbaik atas nama Ardyanto Samsudin dann juara 3 Qoria terbaik remaja Umrotus Tsaniyah, dan juara harapan 1 Qoria terbaik dewasa atas nama Siti Nurbaya
Musroh.

Sejak MTQ digelar 2008, Khafilah Alor meraih juara umum sebanyak 4 kali. Para juara akan mengikuti kejuaraan MTQ tingkat nasional di Mataram pada 28 Juli 2016.

Gubernur Frans Lebu Raya mengatakan momentum penyelenggaraan MTQ hendaknya dimanfaatkan sebaik-baik untuk merajut kebersamaan, membina kerukunan dan toleransi antar umat beragama dan juga sebagai ajang kompetisi untuk meraih prestasi.

Gubernur minta prestasi yang diraih tersebut terus ditingkatkan termasuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman terhadap ayat-ayat Alqur’an supaya tidak terjebak pada sekelompok orang yang sering mengatasnamakan agama melakukan tindakan radikal dan teror.

“Saya minta kepada official untuk terus melakukan pembinaan kepada para peserta MTQ sampai ketingkat nasional. Lakukan kegiatan postif untuk terus meningkatkan prestasi,” ujarnya.

Ketua DPRD NTT H. Anwar Pua Geno mengharapkan penyelenggaraan MTQ di Ende menjadi kegatan ritual keagamaan yang dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa melalui pengamalan ajaran agama.

Menurutnya MTQ dapat berperan sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi kekuatan umat beragama bersama pemerintah untuk terus membangun dan mamajukan NTT.

Dewan minta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an melakukan pembinaan rutin dan kontinu kepada Qori dan Qoria serta Hafid dan Hafidah dan jangan pembinaan itu dilaksanakan hanya menjelang MTQ saja. Dewan juga berharap agar pelaksanaan MTQ dari tahun ke tahun harus baik dan kualitasnnya semakin meningkat. (humas)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.