Ketua Komisi V DPR RI Minta Monopoli Tol Laut Dihentikan

  • Whatsapp
Kapal Tol Laut/Foto: Lintasntt.com

Kupang–Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis minta pedagang tertentu yang memonopoli pemanfaatan kontainer angkutan tol laut segera dihentikan.

Hal itu disampaikan saat mengunjunji kapal tol laut Camara Nusantara I di Pelabuhan Tenau Kupang, Kamis (22/12).

“Saya dapat laporan dari masyarkat terkait adanya praktik yang tidak sehat untuk pemnfaatan tol laut yang masuk ke NTT ini karena hanya dimonopoli oknum-oknum pedagang tertentu saja,” kata Fary yang didampingi nakhoda kapal tol laut, pejabat dari Ditjen Perhubungan Laut, PT Pelindo III, Kepala SAR Kupang, dan KSOP Pelabuhan Tenau saat kunjungan tersebut.

Pedagang lain yang menginginkan barangnya bisa dimuat menggunakan tol laut, mengeluh karena terhambat akibat kontainer-kontainer yang diangkut kapal tol laut dikuasai oknum-oknum tersebut.

Padahal kapal tol laut disiapkan pemerintah menghemat biaya yakni sekitar Rp4 juta hingga Rp4,5 juta per kontainer dibandingkan hargakapal swasta yang mencapai Rp7 juta-Rp8 juta per kontainer. Dengan demikian,

“Untuk itu masyarakat atau pedangan umum lain banyak yang mengeluh karena tidak bisa gunakan jasa tol laut dengan harapan agar disparitas harga barang-barang di Jawa dan di NTT bisa dikendalikan dengan baik,” katanya.

Menurutnya persoalan yang muncul ialah oknum-oknum yang memonopoli tol laut itu tidak menjual barang-barnag dengan harga yang lebih murah padahal biasa transportasi sudah dihemat melalui tol laut.

“Tapi yang kita dapatkan barang-barang yang dimuat tol laut meskinya harganya juga turun, tapi di daerah seperti Flores, Sumba itu malah harga barang tidak menurun seiring penghematan biaya pengiriman, bahkan trend harga justru meningkat,” katanya.

Karena itu praktek monopoli di kapal tol laut segera dihentikan tujuan dasar dari kehadiran tol laut tidak akan tercapai. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.